Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petani di Magetan, Biarkan Bawang Merah Diserang Ulat karena Harga Anjlok di Pasar

Kompas.com - 07/09/2021, 13:25 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.comPetani bawang merah di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, merugi karena tanaman mereka diserang ulat.

Ulat tersebut menyerang daun bawang sehingga membuat tanaman mengering hingga akhirnya mati. 

Salah satu petani bawang merah di Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Sutikno mengatakan, ulat kecil tersebut menyerang bawang berusia 30 hari maupun bawang merah yang akan dipanen.

“Diserang ulat, semua umur ada yang usianya 30 hari ada yang mau panen. Semalam saja sudah rusak,” ujarnya ditemui di sawahnya, Selasa (07/09/2021).

Sutikno menambahkan, kebanyakan petani enggan merawat tanaman bawang merah dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Sebab, perawatan itu harus rutin dilakukan.

Baca juga: PPKM Level 4 di Magetan, Pendatang Diminta Putar Balik dan Jalur ke Lokasi Wisata Disekat

“Susah ditangani kalau begini. Kalau tidak rutin setiap hari disemprot ya habis,” imbuhya.

Keengganan para petani tak terlepas dari anjloknya harga bawang merah di pasaran. Harga bawang merah di pasar saat ini sekitar Rp 10.000 per kilogram. Biasanya, harga per kilogram mencapai Rp 24.000.

Kualitas bawang yang jelek karena ulat dan harga yang murah di pasaran membuat para tengkulak enggan membeli.

“Mutunya jelek tidak ada yang borong. Kalu di tingkat petani ya dibawah Rp 10.000. Banyak yang enggan merawat karena biaya perawatan lebih mahal,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com