Menurut Sutikno, para petani bawang merah di desanya hanya bisa pasrah dengan keadaan. Mereka enggan melaporkan serangan ulat di puluhan hektare ladang bawang merah ke Dinas Pertanian Magetan.
“Kami hanya pasrah, karena musim peralihan biasanya seperti ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Magetan Uswatul Hasanah mengatakan, dinas akan mendata para petani yang merugi akibat serangan hama ulat.
Baca juga: Meski PPKM Level 4, Pembelajaran Tatap Muka di Magetan Jalan Terus
Setelah itu, dinas akan mengambil tindakan penanganan pemberantasan hama.
"Nanti ada tim yang turun untuk melihat kondisinya. Kalau kita membantunya melalui pengendalian hama dengan penyemprotan desinvekstan secara serempak, " kata Uswatul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.