Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Turun Level 3, PPKM di Magetan Kembali Naik Level 4, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 02/09/2021, 12:52 WIB
Sukoco,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Kabupaten Magetan, Jawa Timur kembali masuk PPKM level 4 setelah sempat menerapkan PPKM level 3 selama sepekan.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Rohmat Hidayat mengatakan, dua minggu sebelumnya Magetan masuk ke level 3 karena angka kematian pasien tidak diperhitungkan.

Baca juga: Kisah Pemuda di Magetan Ubah Kampung Menjadi Warna-warni dengan Modal Jimpitan

 

“Kenapa kita turun ke level 3 karena indikator kematian kemarin di-skip, tidak dimasukkan,” ujar Rohmat saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (02/09/2021).

Sementara saat ini, meski angka kematian pasien positif Covid 19 tinggal satu digit, namun belum bisa dipastikan Magetan akan berada di level 3 pada pekan ini.

“Angka kematian kita sudah satu digit. Kita tunggu evaluasi minggu ini apakah bisa turun level 3,” imbuhnya.

Rohmat menambahkan, dari awal angka kematian di Magetan memang masih berada di level 4, sementara jumlah kasus terkonfirmasi covid 19 sudah level 2 dan jumlah pasien terkonfirmasi dirawat di rumah sakit masuk level 3.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan per 1 September 2021 menunjukkan, pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 39 orang,  sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 37 orang, dan 9 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Menengok Pemberlakuan PTM di Magetan, Orangtua Keluhkan Seragam Tak Muat karena Lama Tak Dipakai

Sebelumnya, saat penerapan PPKM level 3, Kabupaten Magetan sempat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa. 

Saat itu durasi PTM dibatasi hanya 3 jam tanpa waktu istirahat. Sebanyak 8.000 guru di Kabupaten Magetan disebut telah menerima vaksinasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com