Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penahanan Bung Hatta (Bagian 2): Menolak Berunding dan Munculnya 3 Poros Kekuatan

Kompas.com - 13/08/2021, 06:00 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA BARAT, KOMPAS.com - Saat berada di Pesanggrahan Menumbing, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Mohammad Hatta bersiap untuk melanjutkan perundingan dengan tim dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Perundingan juga melibatkan Majelis Permusyawaratan Federal (BFO) dan Komisi Tiga Negara (KTN).

Namun, ketika itu para pemimpin bangsa termasuk Bung Hatta berada di lokasi terpisah.

Sejarawan Bangka Belitung, Akhmad Elvian mengatakan, Bung Hatta menolak untuk melanjutkan perundingan, karena tidak dihadiri oleh Presiden Soekarno.

Baca juga: Megawati Beberkan Alasan Bung Karno Tak Punya Wapres Selain Bung Hatta

Ketika itu, Desember 1948 hingga Januari 1949, Soekarno dan H Agus Salim masih berada di Parapat, Toba, Sumatera Utara.

"Bung Hatta ketika itu menolak bermusyawarah hingga hadir bersama-sama Soekarno di Bangka Barat ini," kata Elvian saat berbincang dengan Kompas.com di Wisma Ranggam, Rabu (11/8/2021).

Singkat cerita, pada Februari 1949, Soekarno dan H Agus Salim serta rombongan akhirnya diterbangkan ke Pangkalpinang menggunakan pesawat amifibi.

Kemudian dari Pangkalpinang melanjutkan perjalanan darat ke Bangka Barat.

"Perundingan dilakukan di Wisma Ranggam yang dibangun perusahaan timah Belanda, Bangka Tin Winning," ujar Elvian.

Baca juga: Kisah Penahanan Bung Hatta di Pesanggrahan Menumbing Bangka Barat (Bagian I)

Perundingan dihadiri cukup banyak tokoh bangsa.

Selain Soekarno dan Hatta, turut hadir Sultan Hamid II, H Agus Salim, AG Pringgodigdo, Leimena, M Roem, Ali Sastroamidjojo, Hamengkubuwono IX dan sejumlah tokoh lainnya.

"Pada kesempatan itu sekaligus dilakukan serah terima pemerintahan ke Yogyakarta pada Sri Sultan Hamengkubuwono, karena ketika itu Bung Karno dan Bung Hatta statusnya sebagai tahanan," ujar Elvian.

Perundingan di Wisma Ranggam menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam Republik Indonesia Serikat (RIS).

Ini menjadi cikal bakal lahirnya konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ketika itu dominan perwakilan dari negara bentukan Belanda, sehingga posisi Indonesia itu sendiri tidak jelas. Ini sengaja dikaburkan Belanda," kata Elvian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com