Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Masjid Jamik Pangkalpinang, Ada Sumbangan Bung Hatta dan Kubah dari Etnis Tionghoa

Kompas.com - 03/05/2021, 08:00 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung memiliki banyak bangunan bersejarah.

Salah satunya adalah tempat beribadah umat muslim, Masjid Jamik yang terletak di pusat kota Pangkalpinang.

Masjid yang dibangun menggunakan tanah wakaf pada tahun 1936 itu menjadi representasi kuatnya budaya gotong royong nenek moyang.

Sejarawan Pangkalpinang Akhmad Elvian mengatakan, Masjid Jamik dulunya berupa bangunan kayu sebagimana lazimnya bangunan tempo dulu.

Kemudian dilakukan renovasi dan perluasan menggunakan materail batu dan semen yang dianggap lebih kokoh.

Baca juga: Terinspirasi Perjalanan Nabi, Tiang Masjid Ini dari Pohon Jati Utuh Setinggi 27 Meter

Dalam proses pembangunan itu sumbangan mengalir dari berbagai pihak. Termasuk dari kalangan etnis Tionghoa yang beragama non muslim.

"Kubah pertamanya itu dibangun dari sumbangan firma Ko Kian Lan. Firma yang cukup berkembang waktu itu di Pangkalpinang," kata Elvian saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (1/5/2021).

Elvian menuturkan, renovasi masjid dan pembangunan tahap pertama berlangsung selama 1950 hingga 1954. Bangunan masjid diperluas dengan ukuran 30 x 30 meter yang bisa menampung sekitar 2.000 jamaah.

Pada Juli 1951 Masjid Jamik dikunjungi tokoh poklamator sekaligus wakil presiden Muhammad Hatta. Ketika itu Bung Hatta ikut menyumbang pembangunan masjid senilai Rp 1.000.

Baca juga: Warga Non Muslim Desa Ini Rutin Bantu Tetangga Muslim Dirikan Masjid

Sederet nama lain yang berperan dalam pembangunan Masjid Jamik yakni KH Mas'ud Nur yang bertindak sebagai ketua panitia. KH Mas'ud Nur merupakan tokoh kharismatik di Bangka yang sekaligus menjabat sebagai penghulu di Pangkalpinang.

Kemudian ada nama KH Suhaimi dan Hadi Susilo yang merupakan karyawan tambang timah. Hadi Susilo berperan membuat desain masjid yang bertahan hingga saat ini.

Selain itu ada sumbangan dari seorang warga untuk pembangunan menara pertama.

Sumbangan itu diterima setelah warga tersebut menerima uang hasil penjualan tanah di daerah Air Itam yang sekarang menjadi komplek perkantoran gubernur dan organisasi vertikal.

"Jadi memang masjid ini hasil swadaya masyarakat dari semua etnis dan golongan. Bahkan pada periode 1950-an itu tidak hanya masjid Jamik yang sedang dibangun, tapi juga ada Gedung Nasional yang diresmikan 1953," ujar Elvian yang juga mantan kepala dinas pariwisata Pangkalpinang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan jadi Tersangka

Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan jadi Tersangka

Regional
UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

Regional
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Regional
Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Regional
217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Regional
Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Regional
Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Regional
Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati, Apa Itu?

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati, Apa Itu?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com