Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayahnya Urutan 4 Covid-19, Camat Rancasari Bandung dan Staf Kunker ke Yogya, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 22/06/2021, 09:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Camat Rancasari di Kota Bandung dan beberapa staf, serta perangkat kecamatan kunker ke Yogyakarta.

Padahal berdasarkan data Covid-19 Kota Bandung, Kecamatan Rancasari masuk dalam urutan wilayah keempat tertinggi dalam penyebaran Covid-19.

Hingga Senin (22/6/2021), ada 104 orang yang terkonfirmasi positif aktif di kecamatan ini.

Tindakan mereka pun mendapatkan sorotan.

Baca juga: Bukannya Mengurus Covid-19 di Bandung, Camat dan Staf Malah Kunker

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan perjalanan Camat Rancasari dan Lurah Derwati itu jelas-jelas melanggar aturan dari Wali Kota Bandung yang meminta pejabatnya diam tak ke mana-mana.

Sekda memastikan keduanya akan menerima sanksi tegas.

"Jelas ketika (perjalanan) tak ada izin itu pelanggaran. Sepenting apapun jika sebagai pejabat ya mekanismenya etika pemerintahan dan etika birokrasi."

"Setelah dikonfirmasi, Camat Rancasari mengakui kesalahannya. Menurutnya, kegiatan itu teragendakan dengan para kader PKK juga LPM," katanya di Balai Kota, Senin (21/6) dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Kunker ke Yogyakarta Saat Kasus Covid-19 di Bandung Melonjak, Camat: Maaf, Akan Saya Perbaiki

Ema mengatakan, tindakan yang dilakukan Camat Rancasasi ini membuatnya sangat prihatin.

"Mereka tidak sensitif terhadap kondisi saat ini. Sanksi pasti ada, sebab akan ada dampak. Sanksi kemungkinan pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP) lainnya."

"Tapi, kami pun harus berhati-hati dalam memberikan sanksinya karena perlu ada pertimbangan dari aspek kepatutan dan kelayakan. Jadi, sanksi masih kami kaji masuknya ke mana," ujarnya.

Baca juga: Camat Kunker ke Yogyakarta Saat Kasus Covid-19 Sedang Tinggi, Ini Kata Wakil Wali Kota Bandung

Mengaku salah dan minta maaf

Ilustrasi COVID-19 varian deltaSHUTTERSTOCK Ilustrasi COVID-19 varian delta
Sementara itu saat dikonfirmasi, Camat Rancasari Hamdani mengakui hal tersebut adalah kesalahannya.

Dia menyadari bahwa kunjungan kerja untuk keperluan studi banding tentang kelembagaan telah ramai menjadi pemberitaan.

"Mohon maaf, Insya Allah saya ke depan siap memperbaiki," kata Hamdani melalui telepon, Senin (21/6/2021).

Baca juga: 212 Tenaga Kesehatan dan Pegawai RSHS Bandung Terpapar Covid-19

Hamdani mengaku sudah menyampaikan kronologis kepergiannya bersama staf dan perangkat kecamatan kepada Wali Kota Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com