Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Asrama Pelajar Muncul di Blora, 6 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 10/06/2021, 13:11 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang dinyatakan positif Covid-19 pada klaster asmara pelajar di SMP dan SMK Kristen, Kelurahan Tempelan, Blora.

Bidan Kelurahan Tempelan, Niken Permatasari mengatakan klaster asrama tersebut berawal ketika kepala asmara mengalami sakit lalu dilakukan swab PCR di RSU Soetijono, Blora.

"Ini pertama bapak asrama Pak Lukas sakit diopname di RSU dan dua kali swab hasilnya positif," ucap Niken kepada wartawan, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Kekurangan Alat Swab PCR, Bupati Blora Surati Kemenkes dan BNPB Minta Tambahan

Namun, sebelum masa isolasinya selesai, ia memilih pulang ke asmara. Setelah itu, ia mengeluh sakit lagi dan diopname ke Purwodadi.

Tiga hari kemudian, kepala asrama tersebut meninggal dunia

"Jadi untuk memutus rantai penyebaran, kita melakukan swab massal di semua anak panti dan guru di SMP Kristen," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR tersebut ditemukan sebanyak 6 orang yang positif Covid-19.

"Jadi kemarin tanggal 3 Juni diadakan swab di asmara SMP dan SMK Kristen, dari 63 swab anak asmara dan guru, ditemukan 6 kasus positif, yang di SMP 1 orang dan yang di SMK Kristen 5 orang," terangnya.

Baca juga: Kepala BNPB Soroti Penyebab Angka Kematian Covid-19 di Blora Tinggi

Agar kondisi tersebut tidak menyebar ke lingkungan sekitar, maka pihak kesehatan kemudian melakukan antisipasi penyebaran virus Covid-19.

"Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 kita dari pihak kesehatan bekerja sama dengan kelurahan memohon permohonan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di semua wilayah di SMP dan SMK Kristen," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com