Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Pemkab Alor yang Ditujukan ke Jokowi Isinya Menyayangkan Sikap Mensos Risma

Kompas.com - 02/06/2021, 17:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi soal kebijakan Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk wilayah tersebut melalui Ketua DPRD Alor.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Alor Soni Alelang, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (2/6/2021).

"Suratnya itu telah kami kirim ke Presiden Jokowi pada 6 April 2021 lalu," kata Soni.

Soni menuturkan, surat itu berisi tentang penyesalan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Alor atas pernyataan Menteri Sosial dalam pola penyaluran bantuan Presiden berupa sembako kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Baca juga: Video Viral Bupati Alor Marah terhadap Menteri Risma dan Usir Staf Kemensos

Pernyataan Risma itu disampaikan saat rapat koordinasi antara Presiden Jokowi, Gubernur NTT, serta semua bupati dan wali kota di NTT, yang digelar secara virtual pada 6 April 2021.

Dalam laporannya ke Presiden, lanjut Soni, Risma menyebutkan seolah-olah bantuan sembako dari Presiden itu disalurkan melalui Menteri Sosial merupakan bagian dari kerja dan tugas dari DPRD.

Sehingga, Ketua DPRD Kabupaten Alor Enny Anggrek dan sejumlah pekerja sosial langsung turun ke masyarakat untuk membagikan bantuan sembako dari Presiden tanpa melibatkan pemerintah daerah.

Padahal, saat itu, pemerintah daerah sedang bekerja keras mendata dan menghimpun seluruh bantuan dari posko bencana kabupaten agar semuanya tercatat dalam satu data.

Menurut Soni, mekanisme pemberian bantuan Presiden melalui Kementerian Sosial itu tidak benar dan sangat meresahkan masyarakat, serta mengganggu penyelenggaraan pemerintah karena diduga sangat tendensius dengan kepentingan politik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com