KOMPAS.com - Muhammadiyah menetapkan waktu imsak dan subuh yang berbeda dari jadwal Kementerian Agama (Kemenag), yakni mundur 8 menit.
Hal ini menjadi salah satu pembahasan dalam rapat koordinasi yang diikuti Kemenag Jawa Tengah, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, MUI Jateng dan Muhammadiyah serta PWNU, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda, Kemenag Minta Warga Bijak Menyikapi
"Kami rapat membincangkan ini. Saya mendapatkan informasi yang menyejukkan dari Pak Ketua Muhammadiyah provinsi (Pak Tafsir), mengatakan bahwa hal ini juga agar dilaksanakan eh masecara bijak di tengah masyarakat. Tidak perlu atraktif sehingga suasana Ramadhan tidak ada hal yang mengganggu terkait dengan perbedaan waktu imsyak dan Subuh," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (11/4/2021).
Dia berharap perbedaan tersebut ditanggapi secara bijak oleh seluruh masyarakat.
"MUI Jateng telah mengeluarkan nasihat atau tausiyah melalui surat kepada seluruh umat Islam di Jateng agar perbedaan ini disikapi dengan baik," katanya.
Baca juga: Detik-detik Bripka M Bergulat dengan Penjahat hingga Hanyut di Sungai, Sempat Lambaikan Tangan