Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.581 Nakes Tidak Divaksin, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Kalbar

Kompas.com - 09/02/2021, 07:08 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menyebut, sebanyak 4.581 tenaga kesehatan (nakes) di Kalbar tidak divaksin Covid-19.

“Dari 4.581 nakes tersebut, 2.935 orang batal, kemudian 1.646 orang ditunda,” kata Harisson kepada wartawan, Senin (8/2/2021).

Dijelaskan Harisson, sebanyak 4.581 nekas yang tidak divaksin karena didiagnosa hipertensi atau darah tinggi, sedang dalam masa menyusui, hamil dan pernah terinfeksi virus corona.

“Sesuai petunjuk kementerian kesehatan, petugas vaksin diminta memperbaiki kriteria kontra indikasi. Vaksinasi dikontra indikasikan hanya untuk ibu hamil, menyusui, dan penyakit autoimun,” ujar Harisson.

Baca juga: Sepekan Divaksin, Ketua IDI Palopo Positif Covid-19 Berdasarkan Rapid Test Antigen

Sementara untuk kelainan jantung, bila tidak ada keluhan dalam 3 bulan terakhir maka vaksinasi dapat diberikan.

Begitu juga untuk penderita diabetes melitus, bila terkontrol maka vaksinasi juga dapat diberikan.

"Sementara untuk penyintas Covid-19 atau pernah tertular virus corona, kalau dulu dikontra indikasikan maka saat ini dapat diberikan vaksinasi," ujar Harisson.

Petugas vaksin juga diharapkan menggunakan tensimeter manual atau tensimeter jam yang menggunakan jarum dalam melakukan skrining kesehatan karena penggunaan tensimeter digital terlalu sensitif.

“Dengan pemeriksaan tekanan darah yang lebih tepat, maka tenaga kesehatan akan lebih banyak divaksin,” ucap Harisson.

Baca juga: 2.052 Tenaga Kesehatan di Ambon Telah Divaksin, 715 Lainnya Batal

Harisson menerangkan, tenaga kesehatan di Kalbar yang menjadi sasaran vakin, berdasarkan Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mencapai 28.998 orang.

Akan tetati, jumlah ini terus bertambah seiring dengan bertambahnya tenaga kesehatan yang mendaftar.

"Dari 28.998 itu, sebanyak 12.143 orang atau 42,47 persen sudah divaksin,” tutup Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com