Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Pemuda Ini Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Miniatur Truk, Begini Kisahnya

Kompas.com - 08/02/2021, 08:54 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Seorang remaja tanggung berkaus hitam memegang palu di tangan kanan, dengan paku di tangan kiri.

Suara berirama ‘tok-tok’ terdengar pelan, suara itu berasal dari si remaja yang tengah memaku kayu.

Remaja itu ialah Dani, usianya 18 tahun. Dani merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Malang, namun karena kini masih pandemi Covid-19, ia membantu membuat miniatur truk di UMKM Kevin Craft Nganjuk.

Sore itu, Minggu (7/2/2021), Dani memaku kayu yang akan dijadikan miniatur bak truk.

Miniatur truk buatan Kevin Craft menyerupai asli, pintu kabin bisa dibuka, kabin bisa berjungkit, dan yang pasti miniatur truknya bisa berjalan.

Baca juga: Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Nganjuk Terendam Banjir

Pemilik Kevin Craft ini ialah Katon (30), warga RT 004 RW 013, Dusun Sembung, Desa Cengkok, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Dengan dibantu Dani, Katon membuat beberapa miniatur truk saban hari.

“Usaha membuat miniatur truk ini jalan sejak dua tahun lalu, tahun 2019,” kata Katon, kepada Kompas.com.

Jika dilihat sekilas, maka miniatur truk bikinan Kevin Craft akan terlihat sama dengan miniatur truk lainnya.

Adapun yang menjadi pembeda adalah bahan dasar miniatur, Katon memilih memanfaatkan limbah kayu pabrik.

“Untuk miniatur (truk) saya menggunakan limbah dari pabrik. Ya kayunya campur ada kayu mahoni, ada sengon, pokoknya campur bahannya,” tutur Katon.

Ada alasan tersendiri mengapa Katon dengan Kevin Craft-nya memilih limbah kayu sebagai bahan dasar miniatur truk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com