Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2020, 05:30 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Simulasi pembelajaran tatap muka tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, telah berlangsung sejak 2 bulan terakhir.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Amang Usman mengatakan, simulasi pembelajaran tatap muka ini dilakukan atas izin Satgas Covid-19 Kabupaten Luwu.

“Alhamdulillah dua bulan ini kami laksanakan dan pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Selain itu dalam pelaksanaannya jumlah siswa dibatasi hanya 50 persen, misalnya, jika siswanya 30, minimal 15 yang mengikuti proses belajar dan dilakukan secara bergantian atau secara shift," kata Amang kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Ganjar Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka Tak Digelar Serentak

Amang menyebut, simulasi pembelajaran tatap muka ini sekolah wajib menyiapkan tempat cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak saat proses belajar mengajar.

“Dalam uji coba pelaksanaannya Insya Allah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu, siap melaksanakanpembelajaran tatap muka, kalaupun ada orangtua siswa yang tidak mengizinkan belajar tatap muka maka tetap diberikan pembelajaran secara daring,” ujar Amang.

Pantauan Kompas.com di SDN 55 Olang, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, simulasi pembelajaran tatap muka berlangsung lancar dan protokol kesehatan dijalankan secara ketat.

Terlihat, para siswa sebelum masuk kelas diharuskan mencuci tangan dan menggunakan masker.

Selain itu, di ruang kelas, siswa dilindungi dengan sekat plastik transparan.

"Dalam proses pembelajaran tatap muka yang dilakukan saat ini, kami tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan dengan menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta mengukur suhu badan siswa saat masuk ke dalam ruangan kelas," tutur Kepala Sekolah SDN 55 Olang Andi Asmawati Adnan.

Baca juga: Gelar Sekolah Tatap Muka, Seorang Siswa Tertular Covid-19 dari Gurunya

Asmawati menambahkan, pihak sekolah juga menyiapkan sarana tempat cuci dan menerapkan jaga jarak tempat duduk para siswa.

"Jadi siswa yang melakukan proses belajar kami berikan jarak dan memakai sekat yang bisa melancarkan pembelajaran tatap muka. Dalam pelaksanaannya kami tidak menghadirkan semua siswa sekaligus tetapi dengan cara shift maksimal 50 persen dari siswa yang ada," tuturnya.

Dia menambahkan, kegiatan belajar tatap muka di sekolah hanya berlangsung selama satu jam.

"Jadi selama satu jam itu guru memberikan penjelasan serta tugas kepada siswa dan minggu berikutnya para siswa datang membawa tugasnya dan menerima tugas baru kembali, selain siswa guru-guru juga kami ingatkan agar mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com