Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2020, 06:45 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempertimbangkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah tidak serta merta dibuka serentak, tapi secara bertahap.

Hal tersebut menyusul keputusan dari pemerintah pusat yang memperbolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai Januari 2021.

"Maka Januari telah kita siapkan kemungkinan yang dimaksud masuk sekolah bareng-bareng itu bukan geruduk semuanya masuk tidak. Kami akan membatasi," jelas Ganjar saat ditemui di kantornya, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Angka Covid-19 Jateng Tertinggi Nasional, Ganjar: Itu Karena Satgas Pusat Telat Input Data

Saat ini sudah ada 34 sekolah di Jawa Tengah yang sudah melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka dengan aturan yang ketat.

Ke-34 sekolah tersebut terdiri atas 16 sekolah menengah atas (SMA) dan 18 sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tersebar di 13 cabang Dinas Pendidikan di Jawa Tengah.

Ganjar telah meninjau pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah yakni SMA N 3 Kota Semarang.

Menurutnya, selain menerapkan protokol kesehatan ketat, sekolah tersebut memiliki metode pengaturan siswa saat berangkat hingga pulang ke rumah.

Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Ganjar Usul Libur Bersama Akhir Tahun Ditiadakan

"Sudah saya cek tadi pagi ke SMA N 3 di Kota Semarang kemarin dijadikan sample dan bagus. Siswa sekolah itu dicek naik apa? Jalan kaki, naik sepeda, sepeda motor atau diantar orangtua, naik angkutan umum enggak boleh," kata Ganjar.

"Begitu sampai di rumah siswa diwajibkan foto di depan rumah terus dikirim ke gurunya kalau dia tidak kirim dalam waktu yang ditentukan, guru nanti akan menelepon orangtuanya atau wali murid," sambungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com