Ganjar menjelaskan dalam praktiknya sekolah ternyata memiliki beberapa kendala yakni ada orangtua siswa yang masih belum mengizinkan anaknya berangkat ke sekolah.
"Tadi guru menyiapkan metodenya untuk wali murid yang tidak setuju karena kan kita harus minta persetujuan wali murid. Nah yang tidak setuju kan di rumah. Maka demi fairnya kemarin dihitung kalau nanti penuh di sesi pagi misalnya dia akan membuat sesi berikutnya untuk dia mengisi agar mereka punya hak yang sama," jelas Ganjar.
Baca juga: Mendagri Singgung Sanksi Pemecatan Kepala Daerah Soal Prokes, Ganjar: Boleh, Biar Tanggung Jawab
"Jadi mungkin akan ada sekian sesi jadi jam pelajaran belum penuh seperti dulu jadi anak-anak bisa masuk," sambungnya.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mencari solusi dan metode terbaik untuk sistem pembelajaran di masa pandemi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.