Kegiatan Sekolah Tatap Muka di Belitung Ditunda, Ini Penyebabnya

BELITUNG, KOMPAS.com - Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, ditunda karena sejumlah siswa dan aparatur sipil negara (ASN) terkonfirmasi Covid-19.

Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan, dari lima pasien yang terkonfirmasi, dua di antaranya yakni anak perempuan berumur 9 tahun dan 1 ASN yang bertugas di sekolah dasar (SD).

"Dari rapat internal pemerintah daerah, maka diputuskan sekolah-sekolah mulai dari PAUD sederajat, SD dan SMP sesuai kewenangan kabupaten, maka seluruhnya dialihkan ke sistem online atau belajar dari rumah," kata Sahani dalam keterangan tertulis, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Begal Sadis, Korban Tewas Ditembak Saat Bonceng Istri dan Anak

Sahani mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan upaya pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, menggunakan masker dan menjaga pola hidup bersih.

"Di daerah kita sudah lima yang meninggal, jadi selalu terapkan protokol kesehatan," ujar dia.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga merilis surat edaran untuk menundan KBM tatap muka.

Ini ditujukan untuk sekolah SMA/SMK sederajat.

Baca juga: Tren Covid-19 di Aceh Terus Menurun sejak Awal November 2020

Penundaan dilakukan di wilayah Kecamatan Tanjung Pandan, Belitung, karena baru-baru ini sejumlah warga terpapar Covid-19.

"Pelaksanaan KMB tatap muka dialihkan ke sistem daring atau online mulai 23 November 2020 sampai dengan pemberitahuan selanjutnya," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Adi Zahriadi.

Terkait surat edaran itu, guru diwajibkan datang ke sekolah dengan sistem piket dan pegawai tata usaha harus datang setiap hari.

Sementara orangtua murid diimbau untuk mengawasi anak-anak agar mengikuti belajar jarak jauh dari rumah sesuai jadwal yang ditentukan.