JOMBANG, KOMPAS.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, menutup akses bagi masyarakat umum ke kawasan Situs Petirtaan Kuno di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, pembatasan kunjungan itu diberlakukan mulai Senin (23/11/2020) hingga 1 Desember 2020.
Wicaksono menuturkan, pembatasan tersebut berkaitan dengan aktifitas arkeolog yang melakukan ekskavasi Situs Petirtaan Kuno Sumberbeji.
Menurut dia, belajar dari pengalaman ekskavasi sebelumnya, yakni ekskavasi tahap 1 dan 2, masyarakat dengan jumlah yang cukup banyak, setiap hari datang ke lokasi Situs Sumberbeji.
Baca juga: Ekskavasi Situs Kumitir dan Upaya Arkeolog Telusuri Jejak Keraton Majapahit
Karena itu, ujar Wicaksono, pihaknya menutup akses pengunjung ke kawasan situs agar tidak terjadi kerumunan selama ekskavasi berlangsung.
"Ekskavasi kali ini tertutup untuk pengunjung sehingga kegiatan ekskavasi bisa berjalan tanpa melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan secara nasional," kata Wicaksono kepada Kompas.com, Rabu (25/11/2020).
Untuk diketahui, menjaga jarak dan menghindari kerumunan merupakan bagian dari anjuran pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menghindari kerumunan atau menjaga jarak aman dengan sesama.