Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPCB Perluas Ekskavasi Situs Purbakala Diduga Candi di Kota Batu

Kompas.com - 12/11/2020, 20:01 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur kembali mengekskavasi temuan situs purbakala diduga candi di Dusun Pendem, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Ekskavasi kali ini merupakan ekskavasi keempat setelah ditemukan pertama kali pada Desember 2019 lalu.

Ekskavasi berlangsung sejak Senin (9/11/2020) dan akan diakhiri pada Rabu (18/11/2020).

"Target kami adalah menampakkan lebih luas terkait dengan bentuk dan luasan dari situs Candi Pendem," kata Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, di lokasi ekskavasi, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Rel Jalur Trem Peninggalan Belanda Ditemukan di Lokasi Proyek Malang Heritage

Wicaksono mengatakan, ekskavasi kali ini difokuskan pada sisi utara.

Rencananya, ekskavasi itu akan membuka temuan situs seluas 3×12 meter atau 38 meter persegi.

Setelah itu, ekskavasi akan dilanjutkan untuk menggali lubang yang diduga bekas sumuran candi. Saat ini, lubang itu masih tergali sedalam 1,2 meter.

"Setelah selesai sisi utara kami akan meneruskan menggali sumuran. Saat ini baru tergali 1,2 meter, nanti akan kami teruskan sampai lapis struktur terakhir," kata dia.

Setelah itu, ekskavasi akan dilanjutkan untuk mengungkap temuan situs di sisi timur.

Wicaksono mengatakan, sumuran itu merupakan penanda bahwa situs purbakala itu dulunya adalah bangunan candi.

"Dalam konsep arsitektur bangunan candi ada sumuran, lubang yang secara konsep menghubungkan antara bawah dengan bagian atap menghubungkan dunia atas atau kahyangan," kata dia.

Wicaksono mengatakan, pada tahun 1812, bangunan candi yang diperkirakan sudah ada sejak sebelum Kerajaan Majapahit itu masih berdiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com