MOJOKERTO, KOMPAS.com - Situs purbakala di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, bakal menjadi titik strategis untuk menelusuri jejak Keraton Majapahit.
Keberhasilan mengungkap struktur talud di Kumitir dan bangunan bersejarah di dalamnya, diyakini akan memecah kebuntuan para arkeolog menelusuri lokasi yang menjadi pusat Kotaraja Majapahit.
Situs Kumitir, demikian para arkeolog menyebutnya, ditemukan di area persawahan dan kawasan pembuatan bata merah milik warga, di Dusun Bendo, Desa Kumitir.
Awalnya, benda purbakala yang ditemukan terdiri dari tumpukan bata kuno yang membentuk struktur dinding bangunan.
Setelah dilakukan ekskavasi (penggalian) awal, terungkap adanya struktur talud atau tembok penahan.
Situs purbakala itu kemudian dikenal sebagai Situs Kumitir dan disebut sebagai penemuan terbesar benda purbakala pada 2019.
Baca juga: Situs Kumitir di Mojokerto Diekskavasi, Arkeolog Target Temukan Struktur Talud
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur kembali melakukan ekskavasi Situs Kumitir, sejak Agustus hingga September 2020.
Arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, ekskavasi Situs Kumitir tahap dua menargetkan penemuan struktur talud.
Ekskavasi bertujuan mendeteksi keberadaan benda dan bangunan bersejarah di dalam kawasan talud.
Tujuan lainnya, untuk membuktikan hipotesis tentang talud yang diduga sebagai tempat pendharmaan raja Singasari, serta sebagai batas dari Kotaraja Majapahit.
Menurut Wicaksono, keberhasilan mengungkap struktur talud di Kumitir dan bangunan bersejarah di dalamnya, bakal menjadi titik strategis pada upaya penelusuran lokasi Kedaton atau Keraton Majapahit.