Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kematian akibat Covid-19, Bupati Banyumas: Kalau Ada Gejala Segera Periksa, Jangan Malu

Kompas.com - 21/11/2020, 15:37 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein meminta masyarakat segera memeriksakan diri apabila memiliki gejala mirip terinfeksi virus corona (Covid-19).

Hal itu untuk menekan jumlah kasus kematian yang telah mencapai 35 orang.

Sebagian besar kasus kematian akibat terlambat mendapat penanganan medis.

"Rata-rata datangnya telat, karena ternyata masyarakat itu mau pergi ke puskesmas dan rumah sakit malu dikatakan kena Covid-19," ungkap Husein di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (21/11/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Nyaris Tak Terkendali, Bupati Banyumas Minta Warga Pakai Masker di Dalam Rumah

Menurut Husein, selama belum ada vaksin, seluruh orang berpotensi terpapar Covid-19.

Pasalnya, penularan sangat mudah seperti halnya influenza.

"Tidak mungkin tidak kena Covid-19, pasti akan kena. Makanya kalau ada masyarakat bergejala mengarah ke situ, segera periksa ke dokter, Puskesmas atau rumah sakit," imbau Husein.

Husein berjanji, Pemkab akan berupaya menyediakan tes swab, baik PCR maupun antigen yang mudah dijangkau masyarakat.

"Masyarakat jangan takut, jangan malu. Daripada terlambat seperti kemarin ada orang usia 36 tahun, saturasi oksigen sudah di bawah 70 baru datang ke rumah sakit, sehingga kemudian tidak dapat tertolong," ujar Husein.

Baca juga: Permukiman Sekitar Lokasi Longsor di Banyumas Dikosongkan

Untuk mengurangi fatalitas, Husein juga mengaku telah meminta bantuan alat pernafasan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

"Ini tugas berat, tolong sampaikan kepada masyarakat, kalau punya gejala khas, seperti hilangnya indra penciuman, nafsu makan berkurang, enggak usah malu ini Covid-19, segera periksa, lebih cepat tertolong, kalau terlambat risikonya berat," tegas Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com