Banjir di Kecamatan Kroya Cilacap Meluas, 773 Jiwa Mengungsi

CILACAP, KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, semakin meluas.

Camat Kroya Luhur Satrio Muchsin mengungkapkan, wilayah terdampak banjir semakin meluas akibat hujan deras yang kembali mengguyur wilayah setempat, Senin malam.

"Kemarin hujan deras kembali mengguyur wilayah sini, sampai malam, sehingga genangan meluas," kata Satrio di lokasi banjir, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Banjir Rendam 5 Desa dan Jalan Raya di Cilacap, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Adapun wilayah yang terdampak yaitu Desa Mujur, Desa Mujur Lor dan Desa Gentasari.

Kepala Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya Gunardi mengatakan, hingga siang ini tercatat sebanyak 773 jiwa yang mengungsi.

"Di Desa Gentasari terdapat 269 kepala keluarga (KK) atau 608 jiwa dari RT 007 sampai RT009 di RW 009 yang mengungsi di MI Muhammadiyah Gentasari," kata Gunardi.

Baca juga: 498 Santri di Cilacap Sembuh dari Covid-19, Sisa 4 yang Masih Dirawat

Kemudian, di Desa Mujur Lor terdapat 30 KK atau 165 jiwa yang mengungsi di empat lokasi berbeda.

Masing-masing di MTs Plus Al Madinah sebanyak 40 jiwa, Masjid Al Itiqomah (70), Masjid Al Ikhlas (40) dan MI Darwata (15).

"Sedangkan di Desa Mujur yang terdampak ada sekitar 600 KK, tapi sampai saat ini belum ada yang mengungsi," jelas Gunarso.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur, Senin (26/10/2020) dini hari mengakibatkan banjir pada lima desa di Kecamatan Kroya, Maos, dan Sampang, Kabupaten Cilacap.

Sebanyak 392 rumah tergenang air dengan ketinggian bervariasi antara 10 centimeter hingga 1,5 meter.