Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2020, 21:01 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Tim Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Dukuh Palan, Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jateng, Rabu (30/9/2020) pagi.

Perangkat Desa Pamotan Heru Nugroho mengatakan, terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror di Dukuh Palan adalah seorang pria berinisial RK (24), warga Desa Bae, Kecamatan Bae, Kudus.

"Tak lama mengontrak di sini dan jualan es tebu," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Jepara Dekat dengan Warga dan Rajin Ibadah

Dari keterangan warga, RK sering terlihat menjalankan shalat berjamaah di mushala setempat.

Namun, meski ramah tak segan menyapa, RK tak pernah bersosialisasi dengan warga.

"Dia tidak banyak bicara, namun rajin shalat berjamaah," kata Heru.

Menurut Heru, dari infromasi yang ia peroleh, RK ditangkap oleh petugas berpakaian preman di gang depan kontrakannya.

Sebelumnya, salah seorang dari tim Densus 88 Antiteror tersebut sempat mengintai dari depan rumah kontrakan.

Baca juga: Satu Terduga Teroris di Jepara Terlibat Kasus Penganiayaan dan Pembubaran Midodareni di Solo

Tak berselang lama, RK bersama seorang rekannya datang dengan berboncengan motor menarik gerobak es tebu.

Seketika itu pula muncul sebuah mobil dari arah belakang yang langsung menghentikan laju RK.

"Keduanya langsung ditangkap dan dibawa masuk ke mobil," kata Heru.

Berdasarkan informasi, RK merupakan alumni Suriah sama halnya dengan SH (38) yang diamankan Densus 88 Antiteror di Jepara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com