Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris yang Ditangkap di Jepara Dekat dengan Warga dan Rajin Ibadah

Kompas.com - 01/10/2020, 17:21 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

 

JEPARA, KOMPAS.com - Petinggi Desa Wedelan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Abdul Jamal, mengaku terkejut atas penangkapan SH (38), penghuni tempat kos milik kakak iparnya di  RT 02 RW 03 Desa Wedelan, Rabu (30/9/2020) pagi sekitar pukul 05.00. 

Menurut Jamal, SH, pria yang dalam keseharian bekerja serabutan sebagai tukang plafon itu berkepribadian baik dan supel bercengkerama dengan warga.

SH bahkan aktif shalat berjamaah di mushala setempat.

"Jujur saya kaget dan tak menyangka. SH itu pandai bersosialisasi dengan warga dan enak diajak ngobrol. Rajin beribadah juga. SH ngekos sendiri dan istrinya katanya di Jakarta," kata Jamal saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Orang dari Kamar Kos di Jepara

Berdasarkan informasi, dari penangkapan di tempat kos milik Haji Asnawi di Desa Wedelan itu, tim Densus 88 Antiteror menggelandang seorang penghuni kos, pria berinisial SH (38), beralamat Tangerang Selatan dan seorang temannya, pria berinisial S  (43) alias R, warga Kelurahan Semanggi Kelurahan Pasar Kliwon, Solo.

Kemudian seorang lagi pria yang berdalih mereparasi AC di tempat kos itu juga ikut dibawa.

SH yang menurut informasi pernah menetap di Suriah itu tercatat sudah menyewa kos sejak Februari  2020 atau tujuh bulan ini. Sementara S alias R sudah sepekan ini berkunjung ke kontrakan SH.

"SH pekerjaan tukang plafon. Ada tiga yang dibawa Densus 88," ujar Jamal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com