KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Himbau Tidak Mudik, Wali Kota Hendi Yakin Pemerintah Kasih Libur Pengganti Lebaran

Kompas.com - 05/04/2020, 19:24 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meyakini, pemerintah pusat pasti akan mengeluarkan kebijakan pengganti waktu mudik atau libur lebaran.

Dengan begitu, masyarakat akan tetap dapat pulang ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara masing-masing.

"Bertahanlah di tempat bekerja, nanti kalau situasinya sudah baik, saya yakin pemerintah melalui Pak Presiden Jokowi akan memberikan kesempatan libur pengganti mudik," yakinnya, Minggu (5/4/2020).

Sebelumnya, Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini kembali mengimbau warga Semarang yang bekerja di luar kota untuk tidak mudik atau pulang.

Baca juga: Cegah Corona, Operasional Penerbangan Bandara Ahamd Yani Semarang Dibatasi

"Sekali lagi saya menghimbau kepada seluruh sedulur Semarang yang saat ini sedang bekerja di luar Semarang, demi keamanan dan keselamatan keluarga kita semua, sebaiknya urungkan niat untuk mudik dulu," pintanya.

Terlebih, lanjutnya, saat ini terjadi peningkatan pergerakan masyarakat dari DKI Jakarta menuju arah Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui jalur darat.

Kekhawatiran Hendi bukan tanpa alasan. Sebab, meski pengecekan suhu tubuh dilakukan di beberapa pos kesehatan di sepanjang jalur yang dilewati, Covid-19 kini dapat dibawa seseorang tanpa gejala.

"Saat ini, bertahan di daerah sedulur-sedulur bekerja adalah sebuah sikap yang bijak,” ungkapnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kurangi Pergerakan Masyarakat, Pemkot Semarang Tutup Jalan Protokol

Hendi pun menegaskan, bila masyarakat nekat mudik maka potensi untuk membahayakan keluarga di kampung halaman akan meningkat.

Justru, lanjutnya, hal ini yang nanti kemudian membuat banyak pihak jadi tidak nyaman.

Dia pun menyarankan masyarakat agar sementara waktu memanfaatkan berbagai media komunikasi yang ada.

Sebab, jelasnya, menjaga silaturahmi dengan keluarga yang jauh tanpa perlu pulang kampung halaman juga bisa.

"Ini semua untuk kebaikan kita semua, agar mata rantai penyebaran virus corona dapat cepat diputus," tukasnya.

Baca juga: Lima Ruas Jalan Protokol Semarang Ditutup Selama Akhir Pekan Ini

Di sisi lain, Hendi mengingatkan hari ini telah banyak pasien positif Covid-19 yang sembuh serta membaik kondisinya.

Namun, dia juga mengajak upaya bersama melawan virus corona tidak boleh mengendur. Sebab, tren masyarakat yang terkonfirmasi positif masih meningkat.

"Memang ada berita positif terkait kesembuhan 6 pasien di Kota Semarang, 4 di Rumah Sakit Wongsonegoro, 2 di Rumah Sakit Dokter Karyadi. Namun, tren penderita Covid-19 dari mulai 15 Maret sampai 4 April masih naik," jelasnya.

Untuk itu, dia pun mengharapkan kelegawaan seluruh masyarakat, baik yang di Kota Semarang atau pun yang sedang merantau.

Baca juga: 6 Pasien Positif Corona Sembuh di Semarang, Kuncinya Tetap Semangat

“Kalau ini disepelekan, persoalannya tidak akan selesai-selesai," tegas Hendi.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com