Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Maluku: Kalau Mau Tergiur Suap di Gunung Botak, Kapolda Bisa Kaya

Kompas.com - 18/11/2019, 18:41 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa menegaskan, anggota polisi yang menjalankan tugas pengamanan di lokasi penambangan emas Gunung Botak di Pulau Buru tidak boleh terlibat praktik suap menyuap.

Menurut Kapolda Maluku, peluang suap di Gunung Botak terhadap polisi yang bertugas sangat besar.

Namun, sejauh ini godaan terhadap anggota yang bertugas di wilayah tersebut tidak mempan karena polisi masih terus menutup kawasan Gunung Botak dari aktivitas penambangan illegal.

“Pengamanan Gunung Botak sudah satu tahun, kita tegaskan tidak boleh ada kongkalikong di Gunung Botak, penambangan ilegal tidak boleh,” tegas Kapolda Maluku kepada wartawan di Kantor Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Senin (18/11/2019).

Baca juga: Tim SAR Cari Heli MI-17 hingga ke Gunung Botak

Royke mengatakan, andai saja anak buahnya yang bertugas di Gunung Botak tergiur dengan praktik kotor di wilayah itu, maka dirinya selaku Kapolda sudah kaya raya.

Namun, itu tidak dilakukan lantaran aktivitas ilegal di Gunung Botak sangat berdampak bagi keselamatan warga di Pulau Buru.

“Kalau kita mau tergiur dengan suap di sana itu besar, tapi kita tidak mau kalau polisi mau  ambil bisa dan Kapolda bisa kaya karena setoran besar tapi tidak,” kata Royke.

Dia mengaku, Polda Maluku telah berkomitmen akan tetap mengamankan kawasan penambangan emas Gunung Botak dari aktivitas ilegal yang dapat mencemari lingkungan dan juga keselamatan warga di wilayah tersebut.

“Kami ingin kasih contoh karena ini adalah ilegal, ilegal membawa dampak buruk dan merusak sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) di Buru,” katanya.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Penambang Emas Liar di Gunung Botak

Royke menambahkan, Presiden Joko Widodo juga  telah berkomitmen untuk meningkatkan SDM yang unggul di Indonesia, sehingga Polda Maluku akan tidak menginginkan praktik penambangan ilegal di Gunung Botak merusak SDM orang Maluku khususnya di Pulau Buru.

“Pak Presiden juga sudah berkomitmen untuk meningkatkan SDM yang unggul di Indonesia, jadi kita harus jaga itu dengan baik,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com