Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Cari Heli MI-17 hingga ke Gunung Botak

Kompas.com - 09/07/2019, 18:09 WIB
Dhias Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim SAR akan melakukan pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, hingga ke Gunung Botak, Distrik Okaom.

Tim SAR sebelumnya telah menyisir Gunung Aproup, Distrik Oksop, untuk mencari helikopter tersebut. Namun, tidak membuahkan hasil.

"Kemarin tim sudah turun dari Gunung Aproup, tapi belum ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan MI-17. Kini tim sudah mulai menyisir Gunung Botak," ujar Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Chandra Dianto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/7/2019).

Baca juga: Pesawat CN235 Gagal Bantu Pencarian Heli TNI AD

Nama Gunung Botak sebenarnya belum ada di peta. Namun, nama tersebut biasa digunakan oleh warga setempat.

Menurut dia, ketinggian gunung tersebut sekitar 3.000 MDPL. Tim SAR darat yang juga didampingi warga setempat diperkirakan akan melakukan penyisiran selama dua hari.

"Lokasinya tidak jauh dari Gunung Aproup. Meski ini gunung ketiga yang disisir tapi pasukan belum menyerah, mereka masih semangat," tuturnya.

Kini pencarian Helikopter MI-17 sudah memasuki hari ke-12. Hari ini, pencarian melalui jalur udara juga belum membuahkan hasil.

"Pencarian melalui udara hari ini dilakukan dengan mengerahkan 1 unit heli 412 dan 1 unit pesawat CN 235 MPA. Rute pencarian dari udara difokuskan pada sektor wilayah Oksibil, Okbibab dan Kiwirok," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih, letkol Inf Dax Sianturi.

Baca juga: Fakta di Balik Pencarian Heli MI-17 di Papua, Heli Buatan Rusia hingga Pesawat CN235 MPA Diterjunkan

Sedangkan 1 unit heli Bell 412 saat ini dalam posisi "standby" di Lanud Silas Papare untuk melakukan perawatan.

Dax memastikan, proses pencarian akan kembali dilakukan esok hari.

Diberitakan sebelumnya, Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (28/6/2019).

Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang, terdiri dari tujuh crew dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos.

Helikopter tersebut tengah melakukan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab. Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com