Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2019, 18:11 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, berupaya mengembalikan gajah liar yang masuk ke perkebunan warga di Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Untuk menggiring gajah ke habitatnya itu, petugas menggunakan dua ekor gajah jinak bernama Rahman dan Indro.

"Ada empat ekor gajah liar yang sedang kita upayakan dikembalikan ke habitatnya di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)," ucap Humas BBKSDA Riau Dian Indriati dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (19/6/2019).

Upaya pengembalian gajah liar ke habitatnya sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir. Petugas berusaha dengan maksimal, meski kadang diguyur hujan deras.

"Penanggulangan satwa terus dilakukan siang dan malam," sebut Dian.

Baca juga: Bayi Gajah Ditemukan Terjerat dengan Luka Parah di Kaki

Hingga saat ini, kata dia, empat ekor gajah tengah berada di Sungai Siken yang mengarah ke sebelah utara perusahaan sawit PTPN V kemudian ke PT RPI. Ini adalah jalur yang dilewati hajar liar tersebut.

"Selain melakukan penggiringan, petugas juga memberikan sosialisasi ke pihak PT

BRS untuk tidak menghalangi pergerakan gajah apabila melewati kebun mereka," kata Dian.

Selain penanganan gajah liar di Kabupaten Kuansing, sebut dia, tim lainnya juga melakukan pemantauan terhadap dua ekor gajah liar di Desa Tanjung Beludu, Kecamatan Kelayang, Inhu.

"Rencananya, hari ini gajah jinak Rahman dan Indro bersama tim akan melakukan penggiringan 2 ke TNTN," tutup Dian.

Baca juga: 11 Ekor Gajah Liar Masuk Kebun Warga di Perkabaru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com