Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2019, 17:43 WIB
Citra Indriani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Enam ekor gajah liar keluar dari kantong gajah di Taman Nasional Tesso Nilo ke kawasan perkebunan sawit warga di dua kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Tim gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pun turun ke lokasi. Kali ini, ditemani dua ekor gajah jinak bernama Herman dan Indro.

Herman dan Indro menemani tim manusia untuk mengiring enam kawan-kawan liarnya kembali ke habitat mereka.

"Dua ekor gajah jinak ini seharusnya diturunkan sejak Selasa (11/6/2019) lalu, namun karena kondisi cuaca hujan dan jalan becek membuat upaya yang dilakukan petugas dilapangan menjadi terkendala," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: Di Riau, Kawanan Gajah Liar Masuk Pasar dan Perkebunan Sawit Warga

Dua ekor gajah jinak ini baru dikirim pada Rabu (12/6/2019) siang dari Desa Lubuk Kembang Bungo di Taman Nasional Tesso Nilo karena kondisi jalan yang sulit dilalui oleh kendaraan.

Kedua gajah jinak itu dibawa dengan menggunakan dua truk dengan jarak tempuh menuju lokasi selama 3 jam lamanya.

"Setelah sampai di lokasi, dua ekor gajah jinak ini nantinya akan membantu petugas kami untuk menggiring enam ekor kawanan gajah liar yang masuk ke dalam kawasan perkebunan sawit warga di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Peranap dan Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau," ucap Haryono.

Baca juga: Kisah Sang Pawang yang Tetap Dampingi Gajah Saat Lebaran

Sebelumnya, petugas BBKSDA Riau menerima laporan bahwa kawanan gajah liar sebanyak enam ekor masuk ke kawasan perkebunan warga di dua Kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Petugas dari BBKSDA Riau berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Inhu, WWF, Yayasan TNTN, TNI, Polri serta tokoh masyarakat setempat agar dapat melakukan evakuasi untuk menggiring enam kawanan gajah liar tersebut masuk ke kantong gajah di Taman Nasional Tesso Nilo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com