Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Riau, Kawanan Gajah Liar Masuk Pasar dan Perkebunan Sawit Warga

Kompas.com - 13/06/2019, 06:17 WIB
Citra Indriani,
Rachmawati

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak enam ekor kawanan gajah liar masuk ke kawasan perkebunan sawit warga di dua kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Petugas gabungan dari Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, masih berupaya menggiring kawanan gajah tersebut menuju kawasan kantong gajah di Taman Nasional Tesso Nilo.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan, proses penggiringan enam ekor gajah liar ini masih terus diupayakan petugas gabungan. Saat ini petugas masih berada di sekitar lokasi yakni di Kecamatan Peranap dan Kelayang.

"Ada enam gajah liar yang masuk ke kawasan perkebunan sawit warga di dua kecamatan tersebut," sebut Haryono saat dikonfrimasi Kompas.com, Rabu (12/6/2019).

Baca juga: Kawanan Gajah Liar Rusak 4 Gubuk dan Belasan Hektare Kebun Petani

Haryono menambahkan, gajah liar ini diperkirakan masuk ke perkebunan sawit sejak sebelum lebaran. 4 gajah di wilayah Kecamatan Peranap, sedangkan dua ekor gajah liar lainnya berada di Kecamatan Kelayang. Kawanan gajah liar ini memakan batang sawit yang ditanam warga.

Selain melakukan pemantauan, Balai Besar KSDA Riau terus bersinergi dengan WWF dan Yayasan TNTN melakukan penggiringan gajah liar.

"Kawanan gajah ini juga seolah enggan beranjak dari tempat tersebut, empat ekor gajah liar ini memakan sawit warga yang kebanyakan berumur 2 sampai 5 tahun," sebut Haryono.

Tim kita juga telah melakukan rapat koordinasi bersama Wakil Bupati Indragiri Hulu serta masyarakat yang berdampak agar tidak menimbulkan masalah.

Baca juga: Kisah Sang Pawang yang Tetap Dampingi Gajah Saat Lebaran

Selain itu, saat tim melakukan survei jalur untuk penggiringan dengan gajah latih, petugas menemukan tiga ekor gajah liar di belakang Pasar Baru Peranap yang sedang berendam atau mandi.

"Kita berharap dan mohon doanya agar konflik ini bisa segera teratasi dan tidak menimbulkan korban jiwa baik gajah maupun masyarakat,", pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com