Salin Artikel

Gajah Rahman dan Indro Pun "Turun Tangan" Giring Kawan-kawannya Pulang...

Tim gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pun turun ke lokasi. Kali ini, ditemani dua ekor gajah jinak bernama Herman dan Indro.

Herman dan Indro menemani tim manusia untuk mengiring enam kawan-kawan liarnya kembali ke habitat mereka.

"Dua ekor gajah jinak ini seharusnya diturunkan sejak Selasa (11/6/2019) lalu, namun karena kondisi cuaca hujan dan jalan becek membuat upaya yang dilakukan petugas dilapangan menjadi terkendala," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, Kamis (13/6/2019).

Dua ekor gajah jinak ini baru dikirim pada Rabu (12/6/2019) siang dari Desa Lubuk Kembang Bungo di Taman Nasional Tesso Nilo karena kondisi jalan yang sulit dilalui oleh kendaraan.

Kedua gajah jinak itu dibawa dengan menggunakan dua truk dengan jarak tempuh menuju lokasi selama 3 jam lamanya.

"Setelah sampai di lokasi, dua ekor gajah jinak ini nantinya akan membantu petugas kami untuk menggiring enam ekor kawanan gajah liar yang masuk ke dalam kawasan perkebunan sawit warga di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Peranap dan Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau," ucap Haryono.

Sebelumnya, petugas BBKSDA Riau menerima laporan bahwa kawanan gajah liar sebanyak enam ekor masuk ke kawasan perkebunan warga di dua Kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Petugas dari BBKSDA Riau berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Inhu, WWF, Yayasan TNTN, TNI, Polri serta tokoh masyarakat setempat agar dapat melakukan evakuasi untuk menggiring enam kawanan gajah liar tersebut masuk ke kantong gajah di Taman Nasional Tesso Nilo.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/13/17431041/gajah-rahman-dan-indro-pun-turun-tangan-giring-kawan-kawannya-pulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke