Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2019, 09:35 WIB
Citra Indriani,
Rachmawati

Tim Redaksi

PEKANBARU,KOMPAS.com - Upaya pemindahan dengan menggiring kawanan gajah liar yang masuk ke perkebunan sawit warga di kabupaten Indragiri Hulu, Riau, belum bisa dilakukan oleh petugas gabungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, karena kawanan gajah liar ini mengalami dehidrasi.

Sejak Rabu (12/6/2019) siang, petugas gabungan dibantu tokoh masyarakat setempat sudah berupaya untuk menghalau kawanan gajah liar yang masuk ke perkebunan sawit warga dan pasar di dua kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu,

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andri Hansen Siregar kepada Kompas.com, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: Di Riau, Kawanan Gajah Liar Masuk Pasar dan Perkebunan Sawit Warga

Menurutnya kawanan gajah liar diduga mengalami dehidrasi karena menempuh perjalanan cukup jauh dari dari Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ke Kecamatan Peranap dan Kelayang.

Menurut Hansen, penggiringan gajah akan dimulai hari ini.

Enam ekor gajah liar ini diduga terpisah menjadi dua kelompok. Dua ekor gajah remaja berada di Kecamatan Kelayan dan empat gajah dewasa lainnya di Kecamatan Peranap.

"Enam kawanan gajah ini kita perkirakan satu keluarga yang keluar dari kawasn TNTN. Petugas saat ini berupa menghalau dua ekor gajah di Kecamatan Kelayang untuk digeser di Peranap agar berkumpul dengan induknya.

"Nantinya setelah kedua kelompok ini berkumpul, barulah sama-sama kita digiring untuk keluar dari lokasi keramaian dan perkebunan sawit warga menuju habitat sebelumnya di TNTN," terang Hansen.

Baca juga: Kawanan Gajah Liar Rusak 4 Gubuk dan Belasan Hektare Kebun Petani

Jika tidak disatukan terlebih dahulu, petugas kita akan kesulitan karena kawanan gajah ini merupakan satu keluarga.

Selain itu, menurut Hansen, petugas juga mengerahkan dua gajah jinak untuk menggiring gajah liar keluar dari perkebunan sawit menuju Taman Nasional Tesso Nilo.

Dua gajah latih yang diberi nama Indro dan Rahman telah terlatih untuk melakukan penggiringan gajah liar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com