Salin Artikel

Tempuh Perjalanan Panjang, Kawanan Gajah yang Masuk Kebun Sawit Warga Alami Dehidrasi

Sejak Rabu (12/6/2019) siang, petugas gabungan dibantu tokoh masyarakat setempat sudah berupaya untuk menghalau kawanan gajah liar yang masuk ke perkebunan sawit warga dan pasar di dua kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu,

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andri Hansen Siregar kepada Kompas.com, Kamis (13/6/2019).

Menurutnya kawanan gajah liar diduga mengalami dehidrasi karena menempuh perjalanan cukup jauh dari dari Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ke Kecamatan Peranap dan Kelayang.

Menurut Hansen, penggiringan gajah akan dimulai hari ini.

Enam ekor gajah liar ini diduga terpisah menjadi dua kelompok. Dua ekor gajah remaja berada di Kecamatan Kelayan dan empat gajah dewasa lainnya di Kecamatan Peranap.

"Enam kawanan gajah ini kita perkirakan satu keluarga yang keluar dari kawasn TNTN. Petugas saat ini berupa menghalau dua ekor gajah di Kecamatan Kelayang untuk digeser di Peranap agar berkumpul dengan induknya.

"Nantinya setelah kedua kelompok ini berkumpul, barulah sama-sama kita digiring untuk keluar dari lokasi keramaian dan perkebunan sawit warga menuju habitat sebelumnya di TNTN," terang Hansen.

Jika tidak disatukan terlebih dahulu, petugas kita akan kesulitan karena kawanan gajah ini merupakan satu keluarga.

Selain itu, menurut Hansen, petugas juga mengerahkan dua gajah jinak untuk menggiring gajah liar keluar dari perkebunan sawit menuju Taman Nasional Tesso Nilo.

Dua gajah latih yang diberi nama Indro dan Rahman telah terlatih untuk melakukan penggiringan gajah liar.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/13/09353811/tempuh-perjalanan-panjang-kawanan-gajah-yang-masuk-kebun-sawit-warga-alami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke