Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Kota Surabaya Ini Soroti Rencana Risma Bangun SMA Gratis

Kompas.com - 22/01/2019, 11:45 WIB
Robertus Belarminus

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya Junaedi menyoroti rencana Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membangun sekolah menengah atas gratis guna menampung siswa miskin, anak-anak putus sekolah, maupun mereka yang terancam putus sekolah.

"Rencana membangun SMA (sekolah menegah atas) itu baik, tapi kami berharap agar wali kota berkonsultasi terlebih dahulu ke Gubernur Jatim maupun Kementerian Dalam Negeri," kata Junaedi, seperti dilansir dari Antara, di Surabaya, Selasa (22/1/2019).

Menurut dia, sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kewenangan pengelolaan SMA/SMK berada di pemerintah provinsi, sedangkan kewenangan pemerintah kabupaten/kota hanya untuk SD dan SMP.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya menyarankan agar rencana Risma tersebut dikaji ulang agar tidak dianggap melanggar asas kepatutan dan ketaatan terhadap regulasi yang sudah ada.

Baca juga: Usai Tampung Anak Putus Sekolah, Risma Akan Bangun SMA Gratis

"Kami lebih sepakat kalau Pemkot Surabaya membangun rumah sakit daerah. Itu lebih baik karena dibutuhkan masyarakat," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Surabaya ini.

Bahkan, menurut caleg Surabaya daerah pemilihan lima ini, pemkot jauh hari sebelumnya sudah berencana membangun sejumlah rumah sakit daerah di semua wilayah setempat.

Saat ini, rumah sakit daerah yang ada masih berpusat di kawasan Surabaya utara dengan adanya RSUD Shoewandhie dan kawasan Surabaya barat dengan RSUD Bhakti Dharma Husada.

Adapun untuk Surabaya timur dan selatan belum ada. "Pernah ada rencana pemkot membangun rumah sakit di daerah Gunung Anyar dan Wiyung. Tapi, saat ini belum ada realisasinya," kata dia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan, SMA swasta gratis yang akan dibangun dengan menggandeng BUMN, BUMD, dan pihak swasta tersebut kualitasnya ditargetkan hampir sama dengan SMK yang banyak pelatihannya.

"Nanti kita banyak pelatihan-pelatihan sehingga kalau mereka sudah selesai sekolah di situ, siap bekerja," kata Risma.

Baca juga: Fakta di Balik Cerita Risma Angkat Anak Asuh

Selain itu, mereka juga akan diberikan sertifikat pelatihan yang menjadi tanda bahwa siswa itu sudah menguasai keterampilan tersebut. Melalui cara ini, mereka akan lebih siap dan layak untuk bekerja usai lulus sekolah.

"Nanti fasilitasnya ada laboratorium-laboratorium, seperti ada bengkel, misalnya mereka juga fokus di bangunan, nanti ada laboratorium bangunan. Jadi, yang kita perkuat nanti justru laboratoriumnya," kata dia.

Menurut dia, rencananya sekolah ini nanti akan menempati eks Kantor Kelurahan Dukuh Pakis, karena lokasinya sangat luas dan merupakan bangunan dua lantai sehingga bangunan ini tinggal difungsikan.

"Regulasinya akan kami matangkan dulu supaya benar-benar siap untuk digunakan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com