KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengangkat seorang anak asuh saat bertemu dengan 53 anak putus sekolah.
Peristiwa yang terjadi pada awal tahun 2019 tersebut menjadi viral akhir-akhir ini.
Salah satu hal yang menarik warganet adalah percakapan antara Risma dan anak asuhnya yang dipaksa untuk mengamen oleh keluarganya.
Risma menegaskan, ia akan total untuk membantu para anak putus sekolah di Surabaya.
Program pendampingan psikologis juga disiapkan untuk mengarahkan perkembangan pribadi anak-anak tersebut.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sedang berbincang dengan seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun menjadi perbincangan warganet.
Penggalan video yang diunggah oleh akun @koRnHurry pada Selasa (8/1/2019) itu di-retweet hampir 11.000 kali.
Tidak hanya itu, unggahan itu juga dikomentari oleh ratusan akun. Sebagian besar memuji aksi Risma yang mengangkat anak tersebut menjadi anak asuhnya.
"Ya sudah ikut saya, nanti saya belikan sepatu, saya belikan tas, saya belikan buku, kamu sekolah. Oke? Salaman dulu!" kata Risma dengan menggunakan dialek Jawa.
Anak itu pun terlihat menerima tawaran yang diberikan Risma dan mencium tangan Risma.
Baca Juga: Video Risma Angkat Pengamen Cilik Jadi Anak Asuhnya Viral di Twitter
Anak berbaju biru tersebut sempat menceritakan pengalamannya kepada Risma. Ia pernah diminta untuk mengamen dari kota ke kota hingga Indramayu, Karawang, bahkan Jakarta, oleh kerabat keluarganya.
"Terus sama Pakde, saya ditinggal. Pakde kabur. Terus saya minta tolong polisi, terus diturunkan di (terminal) Bungurasih naik bus, polisinya enggak ikut," ujarnya.