Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jalur KA di Jawa Barat Akan Difungsikan Kembali, Ini Penjelasan KAI

Kompas.com - 21/01/2019, 10:34 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan mengaktifkan kembali empat jalur kereta api (KA) nonaktif di Jawa Barat sehingga dapat kembali digunakan.

Keempat jalur tersebut adalah rute Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 47,5 kilometer, rute Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer, rute Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 kilometer, dan rute Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer.

Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin menyampaikan, reaktivasi jalur KA ini didukung pemerintah pusat dan daerah dengan harapan dapat mendorong daerah sekitar untuk lebih berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dia menambahkan, skema pendanaan reaktivasi jalur KA di wilayah tersebut disarankan oleh regulator atau pembuat kebijakan untuk didanai oleh KAI.

"Meski demikian, KAI masih mengevaluasi sumber dana yang harus disiapkan KAI, dan menunggu arahan atau progress finalisasi bentuk keputusan tersebut dari regulator," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/1/2019).

Baca juga: Promosikan KA Galunggung, PT KAI Gandeng Komunitas Sepeda Lipat Gowes Keliling Tasik

Agus menjelaskan, reaktivasi jalur Cibatu-Garut yang ditutup pada tahun 1982 sepanjang 19,3 kilometer akan menjadi prioritas untuk tahap awal reaktivasi jalur-jalur yang ada.

"Dengan reaktivasi, kemacetan di jalan raya dapat dikurangi, terjadi pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilalui kereta api, tercipta kemudahan akses ke lokasi wisata, dan hadirnya kepastian waktu dalam distribusi logistik," ujar dia.

Tahap awal pekerjaan rute Cibatu-Garut, lanjut Agus, telah dilakukan sosialisasi, mapping, pekerjaan area di Stasiun Cibatu, persiapan rebuilding depo lokomotif atau kereta, serta penertiban bangunan yang berada di sepanjang jalur.

"Dari 1.077 bangunan yang perlu ditertibkan, total terdapat 911 KK (kepala keluarga) yang akan mendapatkan uang bongkar," kata Agus.

Agus menyampaikan, hingga 16 Januari 2019 lalu, 218 KK atau 23,93 persen telah menerima uang bongkar yang diberikan melalui rekening bank.

"Setelah menerima uang bongkar, masyarakat secara sukarela membongkar bangunannya sendiri karena mereka menyadari bahwa bangunannya berada di atas aset KAI," kata dia.

Agus mengungkapkan, reaktivasi tahap satu rute Cibatu-Garut ditargetkan selesai di tahun ini.

"Mudah-mudahan reaktivasi tahap satu jalur Cibatu-Garut bisa rampung di akhir 2019. Tahun ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com