Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Menpar Targetkan 100 Destinasi Digital dan "Nomadic Tourism"

Kompas.com - 03/09/2018, 17:49 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan 100 destinasi digital dan nomadic tourism. Bentuknya seperti Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat.

"Target 100 tempat itu tahun ini," ujar Arief kepada Kompas.com, belum lama ini.

Arief mengatakan, kebutuhan untuk setiap titik berbeda. Namun dari informasi yang diperolehnya, investasi yang diperlukan rata-rata Rp 200 juta.

"Jadi nilai investasi untuk 100 tempat itu sekitar Rp 20 miliar," imbuhnya.

Baca juga: Menpar Yakin Tahun 2019 Sektor Pariwisata Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Destinasi digital, sambung Arief, merupakan produk pariwisata yang kreatif dan dikemas secara kekinian (zaman now).

“Keinginan generasi milenial maupun individu yang senang 'berbagi' di media sosial menjadi potensi baik untuk meningkatkan pariwisata dunia digital ini. Kalau menurut bahasa anak muda adalah destinasi yang instagramable,” ungkapnya.

Maulana Akbar, CEO Orchid Forest Cikole, enggan menyebutkan berapa investasi yang sudah dikeluarkannya. Yang pasti, pihaknya akan melengkapi teknologi digital terkini.

“Ke depan kami akan memasang sensor gerak dan suara sehingga ketika pengunjung berjalan-jalan keliling taman pada malam hari, lampu taman akan menyala sendiri di sekitar pergerakan orang,” ungkap Barry.

Baca juga: Ini Daya Tarik Orchid Forest Cikole yang Buat Menpar akan Datang

Orchid Forest Cikole menampilkan atraksi pada malam hari dengan taburan cahaya lampu. Cahaya warna-warni menyorot ke arah batang-batang pinus yang usianya sudah ratusan tahun.

Ada pula Garden of Light, instalasi taman lampu yang interaktif mirip bunga yang berganti-ganti warna. Permainan lighting di malam hari ini sangat romatis dan pemenarik perhatian wisatawan millennials.

"Ada masih banyak lokasi tempat selfie yang menarik. Misal, Wood Bridge atau jembatan gantung sepanjang 150 meter yang menyala di malam hari. Cocok untuk pre wedding," pungkasnya.

Kompas TV Menteri Pariwisata Arief Yahya  membuka Festival Indonesia Festival atau biasa disebut Fest In Fest.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com