SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan pengusaha startup kuliner kreatif dari berbagai daerah menggelar pameran di Surabaya selama tiga hari sejak 27-29 Juli 2018. Beragam produk kuliner kreatif dipamerkan diantaranya "Kripik Tempe Krezi" dari Bandung hingga Sate Kekinian dari Jogjakarta.
Kripik Tempe Krezi menawarkan produk kripik berbahan tempe dengan rasa pedas yang luar biasa. Sementara Sate Kekinian diproduksi pengusaha startup asal Jogjakarta dengan ketan sebagai pengganti nasi atau lontong.
Selain dua produk kuliner tersebut, masih banyak produk kuliner kreatif lainnya dari jenis minuman, jajanan, roti hingga makanan berat lainnya.
Pameran Kreatifood 2018 di Atrium Ciputra World Plasa Surabaya yang digelar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) itu dalam rangka promosi produk kuliner kreatif startup.
Baca juga: Wakil Wali Kota: Cuma Ada 2 Rasa Kuliner di Medan, Enak dan Enak Sekali
Setelah Surabaya, pameran akan berlanjut ke 9 kota di Indonesia seperti Medan, Palembang, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Malang, Samarinda, Makassar, dan terakhir di Denpasar.
Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri Bekraf, Sappe M P Sirait, mengatakan, jika tahun sebelumnya pameran fokus pada produk kopi dan soto, tahun ini pameran difokuskan untuk meningkatkan subsektor kuliner dengan menghubungkan startup kepada distributor dan pemasaran produk.
"Melalui pameran ini kita juga membuka peluang investasi baru dari sisi permodalan non perbankan," katanya, Sabtu (28/7/2018).
Sebanyak 95 peserta Kreatifood 2018 merupakan pelaku ekonomi kreatif yang ikut dalam kompetisi Food Starup Indonesia, program Bekraf melalui deputi Akses Permodalan.
Baca juga: Cerita Kaesang, Putra Bungsu Presiden, Pilih Kuliner Pisang Ketimbang Durian
Bekraf juga meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif bidang kuliner dengan memberikan tambahan pengetahuan seputar ilmu investasi, kesiapan memasarkan di luar negeri, dan bagaimana melakukan pengembangan kapasitas produksi.
"Ini adalah intervensi pemerintah terhadap perkembangan ekonomi kreatif sehingga perkembangan ekonomi kreatif menjadi lebih cepat serta dapat menginspirasi para pelaku ekonomi kreatif lainnya," pungkasnya.