Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sumsel: Kotak Suara Tak Boleh Nginap di TPS, Apalagi di Hotel

Kompas.com - 26/06/2018, 19:46 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Menjelang Pilkada Serentak besok, Rabu (27/6/2018), seluruh personel Polda Sumatera Selatan disebar untuk mengamankan 17 kabupaten/kota di Sumsel.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain mengatakan, seluruh petugas yang diturunkan mengawal langsung logistik pemilu menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), seperti surat suara, kotak suara, dan bilik suara.

Setelah pencoblosan selesai, Zulkarnain menginstruksikan anggotanya untuk tetap mengawal hingga seluruh kotak suara sampai ke KPPS.

“Kotak suara tidak ada yang boleh menginap di TPS, apalagi di hotel dengan alasan keamanan. Semuanya, ketika selesai pencoblosan harus langsung dikirim ke KPPS,” imbuh Zulkarnain, Selasa (26/7/2018).

Baca juga: Dedi Mulyadi: Kalau Mengakui Kesalahannya, Saya maafkan, Saya Cabut

Zulkarnain menjelaskan, pengawalan ketat kotak suara dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan penyelenggaraan pilkada.

“Ini untuk mengurangi kecurigaan, sudah disepakati dengan penyelenggara, surat suara tidak boleh menginap,” imbuhnya.

Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan besok, terdapat 16.903 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten/Kota di Sumsel.

Polda Sumsel pun telah memetakan beberapa daerah dengan berbagai kategori, yakni TPS aman, rawan satu, rawan dua, dan khusus.

Baca juga: Ditahan KPK, 2 Calon Wali Kota Malang Terancam Golput

“Kalau ada kekuatan head to head antar paslon, itu dikategorikan rawan dua. Kami harapkan pilkada di Sumsel bisa berlangsung aman, tanpa gangguan,” jelas Zulkarnain.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin meminta seluruh masyarakat menjaga keamanan selama Pilkada berlangsung, sehingga suasana kondusif dapat terjaga di Sumsel.

“Sebentar lagi kita ini mau Asian Games, jangan sampai Pilkada menimbulkan suasana yang tak kondusif. Kita jaga nama baik Sumsel sebagai tuan rumah,” pungkasnya.

Kompas TV Meski sekadar silaturahim, Agus Hermanto tidak dapat memastikan apakah keduanya membahas isu politik jelang pilpres dan pilkada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com