Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2018, 18:19 WIB
Andi Hartik,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dua calon Wali Kota Malang terancam kehilangan hak suaranya atau golput. Sebab, keduanya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi.

Keduanya adalah calon wali kota nomor urut 1 Yaqud Ananda Gudban dan calon wali kota nomor urut 2 Moch Anton.

Keduanya ditetapkan tersangka bersama 18 anggota DPRD Kota Malang lainnya dalam kasus suap pembahasan P-APBD Kota Malang tahun anggaran 2015.

Yaqud diduga menerima suap waktu masih menjabat sebagai anggota DPRD. Sementara Moch Anton diduga sebagai pihak pemberi suap saat masih menjabat Wali Kota Malang.

Baca juga: Tak Liburkan Karyawan pada Pilkada 27 Juni, Perusahaan Bakal Kena Sanksi

Keduanya lantas mencalonkan diri dalam Pilkada Kota Malang 2018 sebelum akhirnya ditahan KPK.

Yaqud Ananda Gudban berpasangan dengan Ahmad Wanedi dan Moch Anton berpasangan dengan Samsul Mahmud.

Satu pasangan calon lainnya adalah pasangan nomor urut 3 Sutiaji - Sofyan Edi Jarwoko.

"KPU tidak mengetahui posisi kedua calon wali kota ini. Apakah dia di Jakarta apakah di Surabaya," kata Komisioner KPU Kota Malang, Ashari Husen, Senin (25/6/2018).

Ashari menjelaskan, hingga kini pihaknya belum menerima surat dari KPK terkait adanya keringanan bagi keduanya untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS keduanya terdaftar sebagai pemilih tetap.

Baca juga: Bikin Gaduh, Soekarwo Minta Quick Count Pilkada Jatim Dibatasi

 

KPU juga tidak menyediakan pemberlakuan khusus dengan mengutus petugas untuk mendatanginya ke tempat keduanya ditahan.

"Tidak ada surat dari KPK yang memberikan keleluasaan untuk memenuhi hak pilihnya untuk datang ke Kota Malang. Mereka dapat undangan (form C-6) ke rumah masing - masing. Terlepas mereka tidak memenuhi hak pilihnya atau tidak," katanya.

Sementara itu, Yaqud Ananda Gudban terdaftar di TPS 19 Kelurahan Oro - oro Dowo, Kecamatan Klojen.

Sedangkan Moch Anton terdaftar di TPS 1 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru.

Kompas TV Sebanyak 1.200 personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan pilkada serentak di Mimika, Papua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com