Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan Actavianto mengatakan, ada luka di sekitar kepala Ambo. "Kemungkinan akibat benturan bebatuan yang berada di lokasi kejadian perkara.” Kata Octavianto kepada para wartawan, Jumat.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, Ambon terakhir kali terlihat pada Kamis (2/4/2015) pukul 06.00. Saat itu, Ambon mengatakan hendak melaut untuk mencari ikan. Kendati demikian, selang dua jam setelahnya, Ambo tak terlihat. Padahal, perahunya masih berada di pantai.
Para warga pun melaporkan kejadian ini ke Basarda pukul 16.30. Selanjutnya, tim Basarda melakukan pencarian. Octavianto mengatakan, Ambo ditemukan sekitar 5 kilometer dari perahunya.
Saat ini, polisi tengah menyelidiki penyebab kematian Ambo.