Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Remaja Putri di Banjarbaru Kalsel Dikeroyok 3 Orang, Pelaku Ternyata ABH

Kompas.com - 03/07/2024, 07:50 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Seorang remaja putri di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi korban pengeroyokan.

Aksi pengeroyokan itu dilakukan oleh 3 orang saat korban dan pelaku tengah berada di kawasan Kemuning, Banjarbaru, Senin (1/7/2024).

Saat pengeroyokan berlangsung, salah seorang remaja lainnya merekam aksi tersebut. Videonya kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Ramai soal Mobil Terbakar di Kendal, Sengaja Dibakar dan Milik Pengusaha Rental dari Temanggung

Kepala Seksi Humas Polres Banjarbaru, AKP Syahruji mengatakan, setelah videonya viral, orangtua korban merasa keberatan dan langsung melayangkan laporan ke Polres Banjarbaru.

"Ketiga pelaku sudah kami amankan guna proses hukum lebih lanjut," ujar Syahruji saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2024) malam.

Ketiga pelaku kata Syahruji ditangkap di lokasi berbeda.

Baca juga: Pembuang Bayi di Toko Laundry Semarang Ditangkap, Ternyata Seorang Pemandu Karaoke


Baca juga: Seorang Perempuan Meninggal Usai Perawatan di Salon, Awalnya Disuntik Filler Payudara

Motif pengeroyokan masih didalami

Ironisnya, saat dilakukan pemeriksaan, ketiga pelaku yang dua di antaranya adalah remaja putri masih di bawah umur.

"Pelakunya 2 remaja putri masing-masing berusia 15 dan 17 tahun sementara seorang lainnya remaja pria berusia 16 tahun. Semuanya kini statusnya Anak Berhadapan dengan Hukum atau ABH," jelas Syahruji.

Usai dilakukan gelar perkara, ketiga pelaku langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiganya disangkakan Pasal 170 ayat 2 tentang pengeroyokan yang mengakibatkan luka dengan ancaman hukuman 7 tahun pidana penjara.

Terhadap ketiga tersangka telah dilakukan penahanan oleh penyidik.

"Sementara untuk motif pengeroyokan ini masih didalami oleh penyidik karena pemeriksaan masih berlangsung," pungkas Syahruji.

Baca juga: Update Kebakaran SPBU di Pati: Api Bersumber dari Minibus Espass, Seorang Meninggal Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggul Sungai Lamasi di Desa Kendekan Luwu Jebol, 3 Desa Terdampak, Petani Terancam Merugi

Tanggul Sungai Lamasi di Desa Kendekan Luwu Jebol, 3 Desa Terdampak, Petani Terancam Merugi

Regional
Lantik 3.551 PPPK, Bupati Semarang: Jangan Gadaikan SK untuk Judi 'Online'

Lantik 3.551 PPPK, Bupati Semarang: Jangan Gadaikan SK untuk Judi "Online"

Regional
Baru 1 Bulan Produksi, 7.200 Botol Oli Palsu Dibuat Secara Profesional

Baru 1 Bulan Produksi, 7.200 Botol Oli Palsu Dibuat Secara Profesional

Regional
ASN Kota Magelang Diimbau 'Bike to Work' Hari Ini, Berikut Ketentuannya

ASN Kota Magelang Diimbau "Bike to Work" Hari Ini, Berikut Ketentuannya

Regional
Ki Pinter Bedas, Inovasi Pemkab Bandung Kendalikan Inflasi dan Referensi Harga

Ki Pinter Bedas, Inovasi Pemkab Bandung Kendalikan Inflasi dan Referensi Harga

Regional
Oli Palsu AHM MPX 1 Terbongkar, Pelaku Mengaku Pakai Bahan Oli Bekas

Oli Palsu AHM MPX 1 Terbongkar, Pelaku Mengaku Pakai Bahan Oli Bekas

Regional
Bergaya Arsitektur Kolonial, Desain Pasar Jongke Solo Sesuai Arahan Gibran

Bergaya Arsitektur Kolonial, Desain Pasar Jongke Solo Sesuai Arahan Gibran

Regional
Terbongkar, Peredaran Ribuan Botol Oli Palsu AHM MPX 1 di Lampung

Terbongkar, Peredaran Ribuan Botol Oli Palsu AHM MPX 1 di Lampung

Regional
Ombudsman Kepri Ungkap Sejumlah Masalah Terkait PPDB SMA/SMK

Ombudsman Kepri Ungkap Sejumlah Masalah Terkait PPDB SMA/SMK

Regional
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Pesawat Wings Air Batal Terbang

Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Pesawat Wings Air Batal Terbang

Regional
Mengenal Lebih Dekat Sederet Layanan yang Tersedia di Aplikasi Tangerang LIVE

Mengenal Lebih Dekat Sederet Layanan yang Tersedia di Aplikasi Tangerang LIVE

Regional
Tekan Inflasi Pangan, Pemkot Tangerang Lakukan Gerakan Tanam Cabai 

Tekan Inflasi Pangan, Pemkot Tangerang Lakukan Gerakan Tanam Cabai 

Regional
Perjalanan Kasus Pembunuhan Waria di Kupang, Anak Anggota DPRD Divonis 10 Tahun Penjara, Ikut Pukuli Korban

Perjalanan Kasus Pembunuhan Waria di Kupang, Anak Anggota DPRD Divonis 10 Tahun Penjara, Ikut Pukuli Korban

Regional
Hendak Melerai Perkelahian, Linmas di Kupang Malah Dibacok hingga Terluka Parah

Hendak Melerai Perkelahian, Linmas di Kupang Malah Dibacok hingga Terluka Parah

Regional
Jumlah Jemaah Haji Debarkasi Solo Meninggal Terus Bertambah, Jadi 61 Orang

Jumlah Jemaah Haji Debarkasi Solo Meninggal Terus Bertambah, Jadi 61 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com