Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Ki Pinter Bedas, Inovasi Pemkab Bandung Kendalikan Inflasi dan Referensi Harga

Kompas.com - 05/07/2024, 11:46 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melakukan berbagai langkah untuk membuat terobosan dan inovasi dalam pengendalian inflasi daerah.

Salah satu inovasi Pemkab Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung adalah Kios Pengendalian Inflasi Terintegrasi (Ki Pinter Bedas).

Bupati Bandung Dadang Supriatna program Ki Pinter Bedas merupakan bagian dari ikhtiar Pemkab Bandung melakukan inovasi sehingga kondisi harga harga eceran tertinggi (HET) di Kabupaten Bandung ini bisa terkendali. 

Dia mengatakan itu saat meresmikan program Ki Pinter Bedas di Kabupaten Bandung Bedas yang dilaksanakan di Pasar Sehat Soreang, Kecamatan Soreang, Kamis (4/7/2024).

Bupati yang akrab disapa Kang DS itu menjelaskan, inflasi di Kabupaten Bandung saat ini mengalami penurunan pada angka 2,24 persen.

Baca juga: Dorong Regenerasi Petani, Pemkab Bandung Gulirkan Program Beasiswa dengan Perguruan Tinggi

Dia menyebutkan, selepas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, inflasi di Kabupaten Bandung berada pada angka 4,5 persen. 

“Pada Juni 2024 menjadi 3,04 persen. Hasil pemantauan pada Juli 2024, alhamdulilah turun menjadi angka 2,24 persen," katanya dalam siaran persnya, Jumat (5/7/2024).

Kang DS menegaskan, penurunan inflasi tersebut bukan hasil kerja sendiri, tetapi hasil kerja dan kolaborasi semua pihak.

Kang DS turut mengapresiasi para pedagang Pasar Sehat Soreang yang sudah membantu pemerintah menyediakan barang-barang kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau sehingga HET terkendali dan dapat menurunkan angka inflasi di Kabupaten Bandung.

Dia juga bersyukur setelah mendapatkan kabar dari Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman bahwa harga gabah ada peningkatan sehingga pasar sudah mulai stabil. Selain itu, pemerintah telah menetapkan HET.

Baca juga: Kinerja PDAM Tirta Raharja Apik, Pemkab Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia

"Mudah-mudahan kita selalu bisa menjaga dan kami menghaturkan terima kasih kepada para pedagang Pasar Sehat Soreang dan sekitarnya yang sudah bisa bekerja sama dengan kami dari Pemkab Bandung,” ungkapnya. 

Kang DS menambahkan, terdapat beberapa komoditi yang masih fluktuatif. Namun, Kabupaten Bandung mempunyai para petani yang andal dan memiliki lahan pertanian yang cukup luas.

"Hal ini salah satu motivasi bagi para petani untuk terus bisa melakukan pertaniannya. Ada intervensi anggaran dari pemerintah setiap tahunnya, yaitu  memberikan subsidi atau hibah,” jelasnya. 

Dia menyebutkan, kolaborasi tersebut sangat luar biasa dan program Ki Pinter Bedas diharapkan dapat mengendalikan inflasi.

Kang DS menambahkan, ada 10 indikator yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan inflasi di Kabupaten Bandung.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com