Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Pesawat Wings Air Batal Terbang

Kompas.com - 05/07/2024, 10:26 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Pesawat Wings Air kembali batal terbang akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (5/7/2024).

Kepala Seksi Teknik Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Arif Budiman Wicaksono mengatakan, sedianya pesawat tersebut akan terbang pagi ini, namun batal.

"Pagi ini pesawat Wing Air dengan rute penerbangan Maumere-Kupang batal terbang," ujar Arif saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Hujan Abu Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Landa Sejumlah Desa, Warga Cemas

Arif juga mengungkapkan pada Kamis (4/7/2024) kemarin ada lima jadwal penerbangan pesawat Wings Air yang dibatal.

Rutenya, Labuan Bajo-Maumere, Maumere-Labuan Bajo, Kupang-Maumere, Maumere-Kupang, dan Kupang-Maumere.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Pembatalan ini, lanjutnya, karena ruang udara terdampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Secara teknis bandara beroperasi normal, untuk penerbangan semuanya tergantung pada kondisi alam dan keputusan airline," pungkasnya.

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan, gunung tersebut mengalami erupsi pukul 08.39 Wita.

Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 800 meter di atas puncak sekitar 2.384 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi lebih kurang 3 menit 23 detik.

Adapun sampai saat status Gunung Lewotobi Laki-laki masih level III siaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kawanan Gajah Liar Rusak Kebun Kopi Milik Warga di Lampung Barat

Kawanan Gajah Liar Rusak Kebun Kopi Milik Warga di Lampung Barat

Regional
Anggota DPRD Tembak Mati Warga, DPD Gerindra Lampung Bersuara

Anggota DPRD Tembak Mati Warga, DPD Gerindra Lampung Bersuara

Regional
Peringatan Malam 1 Suro Keraton Solo, 7 Ekor 'Kebo Bule' dan Belasan Pusaka Dikirab

Peringatan Malam 1 Suro Keraton Solo, 7 Ekor "Kebo Bule" dan Belasan Pusaka Dikirab

Regional
Respons Kaesang Masuk Radar PDI-P di Pilkada Jateng: Kami Hargai Semua Pengusung

Respons Kaesang Masuk Radar PDI-P di Pilkada Jateng: Kami Hargai Semua Pengusung

Regional
Gus Addin: Ansor Punya 3 Energi Besar untuk Masa Depan Bangsa

Gus Addin: Ansor Punya 3 Energi Besar untuk Masa Depan Bangsa

Regional
Gempa Batang Terasa di Pekalongan, Lina Lari Sambil Gendong Anak

Gempa Batang Terasa di Pekalongan, Lina Lari Sambil Gendong Anak

Regional
Gempa Batang Rusak Rumah, Sekolah, dan Masjid Agung

Gempa Batang Rusak Rumah, Sekolah, dan Masjid Agung

Regional
Polisi Tangkap Para Kepala Perang Suku di Nduga Papua Pegunungan

Polisi Tangkap Para Kepala Perang Suku di Nduga Papua Pegunungan

Regional
Soal Tradisi Pernikahan Pakai Senpi, Pemuka Adat Klaim Sudah Melarang

Soal Tradisi Pernikahan Pakai Senpi, Pemuka Adat Klaim Sudah Melarang

Regional
Masuk Bursa Pilkada Jateng, Casytha: Mungkin Itu Cuman Cek Gelombang

Masuk Bursa Pilkada Jateng, Casytha: Mungkin Itu Cuman Cek Gelombang

Regional
Diduga Rem Blong, Pemotor 'Cenglu' di Magelang Tabrak Pembatas Jembatan, 2 Orang Tewas

Diduga Rem Blong, Pemotor "Cenglu" di Magelang Tabrak Pembatas Jembatan, 2 Orang Tewas

Regional
Mengintip Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Solo, Rombongan Dilarang 'Selfie' dan Harus Tapa Bisu

Mengintip Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Solo, Rombongan Dilarang "Selfie" dan Harus Tapa Bisu

Regional
Pemkot Semarang Siap Kolaborasi dengan Generasi Muda dalam Pembangunan Kota

Pemkot Semarang Siap Kolaborasi dengan Generasi Muda dalam Pembangunan Kota

Regional
Dampak Kerusakan Gempa Bumi M 4,4 di Batang, Sejumlah Rumah Rusak, 4 Orang Luka-luka

Dampak Kerusakan Gempa Bumi M 4,4 di Batang, Sejumlah Rumah Rusak, 4 Orang Luka-luka

Regional
Pernyataan BKKBN Tuai Polemik, Hasto: Perempuan Ditugaskan untuk Hamil, Melahirkan, dan Menyusui

Pernyataan BKKBN Tuai Polemik, Hasto: Perempuan Ditugaskan untuk Hamil, Melahirkan, dan Menyusui

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com