Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggarap Kian Langka, Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Semarang Menganggur

Kompas.com - 01/07/2024, 17:35 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Lahan pertanian di Kabupaten Semarang banyak yang menganggur karena generasi muda enggan menjadi petani. Salah satu cara untuk menarik minat generasi muda adalah dengan mengenalkan mekanisasi atau pertanian modern.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan ada lahan pertanian seluas 14 hektar di Bergas Kidul yang menganggur karena tidak ada tenaga penggarap.

"Sementara itu di Pabelan juga mulai terjadi kelangkaan, hal itu semakin menguatkan perlunya segera diterapkan strategi pertanian modern," jelasnya saat menyerahkan bantuan traktor roda dua kepada 31 kelompok tani di Kantor Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Tinjau Stok Beras di Palangkaraya Bersama Gubernur Kalteng, Jokowi: Pemerintah Berusaha Tidak Rugikan Petani dan Konsumen

Ngesti mengatakan, mekanisasi pertanian mutlak dilakukan di tengah semakin langkanya tenaga kerja pertanian.

"Lebih dari 70 persen petani kita telah berusia 40 tahun ke atas. Sementara itu sulit mengajak generasi muda untuk bertani. Mekanisasi pertanian harus segera dikembangkan sejak sekarang,” kata dia.

Ditambahkan, tahun ini, dianggarkan dana Rp 2 miliar dari APBD untuk membeli empat paket alat mesin pertanian (alsintan) terpadu. Di antaranya, mesin tanam padi, mesin pembersih gulma, penyemprot pupuk dan mesin pemanen.

"Paket alsintan itu akan dimanfaatkan petani di Kecamatan Bawen, Ambarawa, Tuntang dan Banyubiru. Sedangkan tahun depan direncanakan pembelian paket yang sama untuk tujuh kecamatan," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno melaporkan bantuan 31 traktor dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian.

“Tujuaannya untuk mendukung program strategis Kementan meningkatkan produksi padi dengan cara perluasan areal tanam padi,” terangnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pertanian, Ambar Suryaningsih menambahkan bantuan traktor itu dapat mendukung target perluasan areal tanam padi seluas 3.656 hektar.

"Luasan itu ditargetkan dapat meningkatkan produksi sebanyak 24.805 ton gabah kering panen (GKP)," jelasnya.

Data di Dispertanikap, realisasi luas tanam padi tahun 2023 mencapai 37.657 hektar dengan produksi padi 248.046,4 ton GKP.

Salah seorang petani penerima bantuan, Sutriyanto (55), mengaku senang menerima bantuan traktor itu. Anggota kelompok tani “Manunggal 2” Dusun Lendoh Desa Bedono Jambu itu yakin pengolahan lahan akan lebih cepat dengan tambahan satu unit traktor itu.

"Nanti bisa lebih produktif dengan adanya traktor tersebut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Ekspor Kerupuk Ikan Patin ke Malaysia, Pj Gubernur Sumut: Kita Harus Go Internasional

Lepas Ekspor Kerupuk Ikan Patin ke Malaysia, Pj Gubernur Sumut: Kita Harus Go Internasional

Regional
Soal Pencalonan Kaesang di Pilkada Jateng, DPD PSI Kota Semarang: Teman-teman DPP Juga Belum Tau

Soal Pencalonan Kaesang di Pilkada Jateng, DPD PSI Kota Semarang: Teman-teman DPP Juga Belum Tau

Regional
Tersangka Korupsi 'Breakwater' Cituis Tangerang Diserahkan ke Kejari Serang

Tersangka Korupsi "Breakwater" Cituis Tangerang Diserahkan ke Kejari Serang

Regional
Rp 14,9 Miliar Tak Kunjung Dibayar Pemda Nunukan, Samsul Bahri Ancam Bawa Kasus Penyerobotan Lahan ke KPK

Rp 14,9 Miliar Tak Kunjung Dibayar Pemda Nunukan, Samsul Bahri Ancam Bawa Kasus Penyerobotan Lahan ke KPK

Regional
Ombudsman NTB Awasi PPDB, Larang Sekolah Jual Baju Seragam Dalih Daftar Ulang

Ombudsman NTB Awasi PPDB, Larang Sekolah Jual Baju Seragam Dalih Daftar Ulang

Regional
Andra Soni Mengaku Siap Penuhi Permintaan Prabowo Subianto

Andra Soni Mengaku Siap Penuhi Permintaan Prabowo Subianto

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik Aceh Rp 15 Miliar, 82 Orang Diperiksa

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik Aceh Rp 15 Miliar, 82 Orang Diperiksa

Regional
PKB Semarang Siap Dukung Duet Gus Yusuf dan Dico pada Pilkada Jateng

PKB Semarang Siap Dukung Duet Gus Yusuf dan Dico pada Pilkada Jateng

Regional
3 Warga Semarang Meninggal akibat DBD, Dinkes: 'Fogging' Hanya Bikin Nyamuk Pingsan

3 Warga Semarang Meninggal akibat DBD, Dinkes: "Fogging" Hanya Bikin Nyamuk Pingsan

Regional
Misteri Kematian Perempuan di Kamar Kos Pati, Korban Sempat Pesan Makan Malam di Warung

Misteri Kematian Perempuan di Kamar Kos Pati, Korban Sempat Pesan Makan Malam di Warung

Regional
Bentrok Antarkelompok di Kenyam, 3 Meninggal

Bentrok Antarkelompok di Kenyam, 3 Meninggal

Regional
DPP PKS Beri Rekomendasi kepada Amar Hanifah dalam Pilkada Sumbawa Barat 

DPP PKS Beri Rekomendasi kepada Amar Hanifah dalam Pilkada Sumbawa Barat 

Regional
Kronologi Tewasnya 4 Karyawan Pabrik Pupuk di Karawang, Sempat Bersihkan Limbah Cair Beraroma Menyengat

Kronologi Tewasnya 4 Karyawan Pabrik Pupuk di Karawang, Sempat Bersihkan Limbah Cair Beraroma Menyengat

Regional
Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji

Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji

Regional
Gerindra Belum Tentukan Figur yang Maju dalam Pilkada Sikka 2024

Gerindra Belum Tentukan Figur yang Maju dalam Pilkada Sikka 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com