Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 791.610 Orang Miskin di Banten, Turun 0,33 Persen dari Tahun Lalu

Kompas.com - 01/07/2024, 16:32 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Provinsi Banten pada Maret 2024 sebanyak 791,610 orang.

Angka kemiskinan itu mengalami penurunan 0,33 persen poin terhadap Maret 2023 atau menurun sebanyak 34,520 orang dari 826.130 orang.

"Kondisi kemiskinan maret 2024 tercatat diperkirakan sebesar 791.61 ribu orang atau sebanyak 34 ribu orang dibanding tahun lalu di bulan yang sama," kata Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten Adam Sofian saat rilis secara daring, Senin (1/7/2024).

Baca juga: 9,03 Persen Penduduk RI Masih Miskin, BPS: Tingkat Kemiskinan yang Terendah dalam 1 Dekade

Diungkapkan Adam, persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2023 sebesar 6,00 persen, turun menjadi 5,69 persen pada Maret 2024.

Sementara persentase penduduk miskin di perdesaan pada Maret 2023 sebesar 6,79 persen, turun menjadi 6,44 persen pada Maret 2024.

"Penurunan tingkat kemiskinan di pedesaan lebih cepat dibanding perkotaan. Tetapi secara persentase absolutenya tingkat kemiskinan perkotaan masih lebih rendah dari pedesaan," ujar Adam.

Adam menyebut, garis kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp 654.213 per kapita per bulan dengan peranan komoditi makanan terhadap penentuan garis kemiskinan sebesar Rp 474.039 atau 72,46 persen.

Komoditi yang memberikan pengaruh besar terhadap garis kemiskinan di perkotaan maupun pedesaan di Banten adalah beras, rokok keretek, daging ayam ras, telor ayam, roti dan mie instan.

"Sisi komoditas makanan ini dari jenisnya relatif sama dengan daerah perkotaan mauoun pedesaan namun tukar posisi saja dalam urutan," kata Adam.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Banten Turun, BPS: Tingkat Keparahan Warga Miskin Naik

Sedangkan jenis komoditi non-makanan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi.

Lebih lanjut, Adam memaparkan, warga Banten yang memiliki pendapatan di bawah Rp 3,329.944 per bulan dikategorikan miskin.

Sebab, kata Adam, yang menjadi gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum yang harus dikeluarkan oleh satu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya dasarnya agar tidak dikategorikan miskin.

Angka itu, lanjut Adam, dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga miskin pada Maret 2024 yaitu sebesar lima orang.

"Besaran ini (Rp 3,329.944 per bulan) naik sebesar 9,39 persen dibanding kondisi Maret 2023 yang sebesar Rp 3.044.107 per bulan," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Talut Longsor Tewaskan Dua Orang, DPRD Minta Pemkot Solo Cek Konstruksinya

Talut Longsor Tewaskan Dua Orang, DPRD Minta Pemkot Solo Cek Konstruksinya

Regional
Korsleting, Bus Asrama Polisi di Cilacap Terbakar Saat Parkir

Korsleting, Bus Asrama Polisi di Cilacap Terbakar Saat Parkir

Regional
Cerita Kentiyarso Selamat dari Kecelakaan Karambol, Dilindungi Sabuk Pengaman Saat Ditabrak

Cerita Kentiyarso Selamat dari Kecelakaan Karambol, Dilindungi Sabuk Pengaman Saat Ditabrak

Regional
Ibu di Banjarnegara Bunuh Bayinya, Malu karena Hasil Hubungan Gelap

Ibu di Banjarnegara Bunuh Bayinya, Malu karena Hasil Hubungan Gelap

Regional
Bupati Petahana Gandeng Kakak Wakapolri Maju Pilkada Blora

Bupati Petahana Gandeng Kakak Wakapolri Maju Pilkada Blora

Regional
Canangkan Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumut, Pj Gubernur Fatoni Yakin Akhir 2024 Bangun 5000 Lebih Rumah

Canangkan Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumut, Pj Gubernur Fatoni Yakin Akhir 2024 Bangun 5000 Lebih Rumah

Regional
Oknum Polisi di Rote Ndao Aniaya Seorang Pekerja Bengkel Saat Pesta Miras

Oknum Polisi di Rote Ndao Aniaya Seorang Pekerja Bengkel Saat Pesta Miras

Regional
Motif Pasutri di Sumbar Bakar Hidup-hidup Penagih Utang hingga Tewas

Motif Pasutri di Sumbar Bakar Hidup-hidup Penagih Utang hingga Tewas

Regional
Anggota DPRD Bandar Lampung Gadai Mobil Rental Berujung Damai

Anggota DPRD Bandar Lampung Gadai Mobil Rental Berujung Damai

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Disertai Gemuruh Malam Ini, Warga Panik

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Disertai Gemuruh Malam Ini, Warga Panik

Regional
Penumpang Membludak, Armada BRT Trans Jateng Ditambah untuk 2 Rute Ini

Penumpang Membludak, Armada BRT Trans Jateng Ditambah untuk 2 Rute Ini

Regional
Istri Bos Distro 'Anti Mahal' Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Istri Bos Distro "Anti Mahal" Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Regional
Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI

Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI

Regional
Tambang Emas di Gubuk Kebumen, Kades: Pemilik Ngakunya Buat Sumur untuk Perkebunan Pepaya

Tambang Emas di Gubuk Kebumen, Kades: Pemilik Ngakunya Buat Sumur untuk Perkebunan Pepaya

Regional
Prajurit TNI Aktif Nyalon Bakal Cawabup Magelang, Daftar Lewat Gerindra

Prajurit TNI Aktif Nyalon Bakal Cawabup Magelang, Daftar Lewat Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com