SOLO, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), telah mengerucutkan nama yang akan diusung pada pilkada mendatang. Nama tersebut adalah Abdul Kadir Audah.
Diketahui, Abdul Kadir Audah merupakan kader PKS yang menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum dan Politik DPD PKS Solo. Nama Abdul Kadir muncul dari hasil penjaringan internal partai.
Baca juga: Pilkada Solo, KPU Petakan TPS Khusus
Meski begitu belum diketahui Abdul Kadir Audah diusung sebagai bakal calon wali kota atau bakal calon wakil wali kota Solo.
"Dari PKS secara internal, kita dorong itu Abdul Kadir Kaudah. Itu sudah kita kerucutkan. Untuk kita bawa negosiasikan dengan partai lain," kata Ketua DPD PKS Kota Solo, Daryono, pada Senin (1/7/2024).
Dia mengatakan ada sejumlah pertimbangan hingga akhirnya terpilih nama Abdul Kadir Audah. Salah satunya, dari usia sudah matang tapi masih tergolong muda.
Abdul Kadir Audah juga merupakan lulusan S1 Universitas Islam Indonesia (UII) jurusan Jurusan Kimia dan S2 Universitas Gajah Mada Management of Business Management.
"Secara pribadi cukup baik. Kemudian, dari pengalaman politik, sudah teruji. Sehingga Insyallah bisa kita jagokan," ujarnya.
"Akan kita fix-kan terlebih dahulu di tingkat daerah, baru kita bisa presentasi ke pusat. Kalau belum fix, nanti kita tidak bisa jawab kalau ditanya pusat. Rencana (presentasi ke DPP PKS) Pertengahan Juli," paparnya.
Sementara itu, Abdul Kadir Audah mengatakan dirinya siap akan masuk ke Pilkada Solo jika mendapatkan rekomendasi partai.
"Tentu 100 persen siap menjalankan tugas kalau diberi kepercayaan oleh PKS," kata Abdul Kadir Audah, pada Senin (1/7/2024).
Bekal konstituen, kata dia, telah disiapkan dari dirinya bersama struktur partai. Selain itu, dia juga terus mejalin komunikasi dengan beberapa partai politik di Solo. Termasuk melakukan komunikasi intensif dengan warga dan organisasi masyarakat.
Baca juga: PAN Dukung Petahana Dadang Supriatna pada Pilkada Kabupaten Bandung 2024
Terkait pembangunan Kota Solo, Abdul Kadir menilai perlu adanya kerja sama dengan Kabupaten tetangga.
"Solo ini dari segi wilayah kecil ya, sehigga butuh sinergitas dengan kabupaten sekitarnya. Sehingga kedepan arus ada aglomerasi Solo raya. Artinya semua potensi disekitaran Solo, harus difikirkan bersama, " ujarnya.
"Ini juga untuk menarik investasi dari luar juga, Karena ekonomi solo ini kan hanya mengandalkan wisata dan kebudayaan lokal," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.