Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kasus Wanita Jatuh dari Tempat Gim Pontianak Segera Ditetapkan

Kompas.com - 01/07/2024, 15:01 WIB
Hendra Cipta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepolisian memastikan, selangkah lagi menetapkan tersangka dalam kasus tewasnya FN (22), yang jatuh dari lantai 3 bangunan gim di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepala Polisi Resor Kota Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan, saat ini penyidik tengah memeriksa sejumlah ahli dalam perkara tersebut.

Baca juga: Update Kasus Gim di Pontianak: Wanita yang Buka Jendela Diperiksa, Polisi: Member sejak April 2024

“Penetapan tersangka akan dilakukan setelah pemeriksaan ahli pidana dan ahli terkait dengan operasional tempat kebugaran,” kata Adhe kepada wartawan, Senin (1/7/2024).

Selain itu, Adhe menerangkan, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pontianak akan dimintai keterangan terkait Sertifikasi Layak Fungsi (SLF) atas operasional K-Gym Pontianak.

"Ya nanti kita lihat, yang pasti tersangka harus ada dalam kasus ini," ucap Adhe.

Adhe menjelaskan, pihaknya juga masih mendalami kelayakan bangunan tersebut untuk dijadikan tempat gim, termasuk posisi treadmill yang membelakangi jendela.

"Dari itu semua apakah memenuhi unsur pidana kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia. Semua ini akan dijawab ahli yang kita mintai keterangan," ucap Adhe.

Sebelumnya, seorang wanita berinisial FN (22) tewas usai terjatuh dari lantai 3 bangunan pusat kebugaran K-Gym Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (18/6/2024) pukul 13.00 WIB.

Saat itu, korban bersama adik dan pacarnya pergi gim.

“Pacar korban mengajaknya di lantai 2, namun korban ingin ke treadmill di lantai 3,” kata Antonius kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).

Kemudian, korban menggunakan salah satu treadmill. Sekitar 30 menit kemudian menggunakan treadmill tersebut, korban tampak memperlambat gerakannya dan hanya berjalan.

“Lalu korban tiba-tiba termundur hingga akhirnya jatuh melalui jendela,” terang Antonius.

Setelah terjatuh, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak untuk diberikan pertolongan pertama, namun korban sudah meninggal dunia.

“Hasil visum korban mengalami sejumlah luka memar atau lebam di sekitar wajah dan badan serta luka robek di kepala yang menyebabkan pendarahan,” ungkap Antonius.

Baca juga: Kasus Wanita Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak Naik Status ke Penyidikan

Antonius menerangkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV, tampak korban bersama sejumlah member gym lain menggunakan treadmill.

Posisi korban saat menggunakan treadmill membelakangi jendela yang terbuka. Tak berapa lama, korban terlihat termundur ke belakang dan jatuh melalui jendela.

Sementara itu, sejak insiden tersebut K-Gym telah menghentikak operasional selama 3 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting, Bus Asrama Polisi di Cilacap Terbakar Saat Parkir

Korsleting, Bus Asrama Polisi di Cilacap Terbakar Saat Parkir

Regional
Cerita Kentiyarso Selamat dari Kecelakaan Karambol, Dilindungi Sabuk Pengaman Saat Ditabrak

Cerita Kentiyarso Selamat dari Kecelakaan Karambol, Dilindungi Sabuk Pengaman Saat Ditabrak

Regional
Ibu di Banjarnegara Bunuh Bayinya, Malu karena Hasil Hubungan Gelap

Ibu di Banjarnegara Bunuh Bayinya, Malu karena Hasil Hubungan Gelap

Regional
Bupati Petahana Gandeng Kakak Wakapolri Maju Pilkada Blora

Bupati Petahana Gandeng Kakak Wakapolri Maju Pilkada Blora

Regional
Canangkan Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumut, Pj Gubernur Fatoni Yakin Akhir 2024 Bangun 5000 Lebih Rumah

Canangkan Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumut, Pj Gubernur Fatoni Yakin Akhir 2024 Bangun 5000 Lebih Rumah

Regional
Oknum Polisi di Rote Ndao Aniaya Seorang Pekerja Bengkel Saat Pesta Miras

Oknum Polisi di Rote Ndao Aniaya Seorang Pekerja Bengkel Saat Pesta Miras

Regional
Motif Pasutri di Sumbar Bakar Hidup-hidup Penagih Utang hingga Tewas

Motif Pasutri di Sumbar Bakar Hidup-hidup Penagih Utang hingga Tewas

Regional
Anggota DPRD Bandar Lampung Gadai Mobil Rental Berujung Damai

Anggota DPRD Bandar Lampung Gadai Mobil Rental Berujung Damai

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Disertai Gemuruh Malam Ini, Warga Panik

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Disertai Gemuruh Malam Ini, Warga Panik

Regional
Penumpang Membludak, Armada BRT Trans Jateng Ditambah untuk 2 Rute Ini

Penumpang Membludak, Armada BRT Trans Jateng Ditambah untuk 2 Rute Ini

Regional
Istri Bos Distro 'Anti Mahal' Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Istri Bos Distro "Anti Mahal" Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Regional
Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI

Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI

Regional
Tambang Emas di Gubuk Kebumen, Kades: Pemilik Ngakunya Buat Sumur untuk Perkebunan Pepaya

Tambang Emas di Gubuk Kebumen, Kades: Pemilik Ngakunya Buat Sumur untuk Perkebunan Pepaya

Regional
Prajurit TNI Aktif Nyalon Bakal Cawabup Magelang, Daftar Lewat Gerindra

Prajurit TNI Aktif Nyalon Bakal Cawabup Magelang, Daftar Lewat Gerindra

Regional
Demokrat Akan Laporkan KPU Kota Serang Buntut Hilangnya 20 Dokumen C Hasil

Demokrat Akan Laporkan KPU Kota Serang Buntut Hilangnya 20 Dokumen C Hasil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com