Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek 65 Tahun di Manggarai Timur Rawat 2 Cucunya Seorang Diri

Kompas.com - 01/07/2024, 12:55 WIB
Markus Makur,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com– Seorang nenek di Kampung Mombok, Desa Lengko Namut, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Dorotea Enas (65) seorang diri mengasuh dua cucunya Revalina Putri (8) dan Oktavianus Kristan (2).

Ayah kandung kedua anak tersebut, Marselus Sukur sudah meninggal dunia tahun 2022. Sedangkan ibu mereka berinisial MS sudah menikah kembali dan tidak bersama mereka.

Baca juga: Cerita Ayah di Lumajang Usai Putrinya Dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuannya

Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Dorotea Enas mengaku harus membanting tulang demi menghidupi dua cucunya. Revalina saat ini duduk di kelas 2 Sekolah Dasar, sedangkan sang adik belum sekolah.

Selain memutar otak agar dua cucunya bisa makan, nenek Dorotea juga harus mengumpulkan uang untuk keperluan sekolah sang cucu. Uang tersebut didapatkan Dorotea dari bekerja menjadi buruh tani.

"Selama ini saya mengumpulkan uang seadanya untuk beli buku tulis, seragam, dan membayar uang sekolah," kata dia, Minggu (30/6/2024).

Dahulu ada anak bungsunya yang tinggal bersama dan meringankan pekerjaannya di sawah. Namun sang anak kini sudah merantau ke Kalimantan.

Baca juga: Kisah Nikson Nababan, Mengamen di Malioboro hingga Jadi Bupati Tapanuli Utara

Kerap menangis

Paman dua anak tersebut, Hendrikus Gabu membenarkan bahwa nenek Dorotea mengasuh dua cucunya seorang diri di gubuk yang sederhana.

"Anak-anak ini tinggal dengan neneknya. Ayah dari kakak beradik ini sudah tiga tahun meninggal dunia,” jelas Hendrikus Gabu.

Lantaran masih kecil, dua anak ini kerap menanyakan keberadaan orangtua mereka pada sang nenek sambil menangis. Jika demikian, nenek Dorotea akan membawa mereka ke makam untuk berdoa dan membersihkan kuburan sang ayah.

Gabu mengungkapkan, lantaran keterbatasan biaya, Reva terpaksa bersekolah di SDN Satar Piring yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari rumahnya.

Sekolah tersebut lebih murah dibandingkan sekolah yang lebih dekat dengan rumah mereka.

Baca juga: Banyak Utang, Pengusaha Batu Warna di NTT Gantung Diri saat Didatangi Petugas Bank

Penjelasan kepala desa

Kepala Desa Lengko Namut, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Raymundus J Elmas membenarkan ada warganya yang lanjut usia (lansia) dan merawat dua orang anak.

Menurutnya, pihak desa sudah memberikan bantuan pangan bagi keluarga tersebut.

“Dua minggu lalu saat mau menerima bantuan pembagian beras pangan, saya memanggil mama dari dua anak itu di Kantor Desa. Saya bilang bahwa dua anak ini masih di bawah umur dan sebaiknya berkomunikasi dengan suami baru (ibunya) untuk bersedia tinggal bersama dan merawat mereka dengan penuh kasih sayang,” jelasnya, Minggu (30/6/2024).

Pihak desa akan membantu memberikan pengarahan kepada ibu dua anak tersebut.

Kades Raymundus menjelaskan, sejak 2020, nenek Dortea Enas mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah Desa Lengko Namut. Pada 2024 ini, Nenek Dortea mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kemensos RI sehingga pihak Pemerintah Desa Lengko Namut tidak lagi memberikan BLT.

“Pemdes Lengko Namut sudah buat proposal ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mendapatkan bantuan rumah layak huni, hanya hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prajurit TNI Aktif Nyalon Bakal Cawabup Magelang, Daftar Lewat Gerindra

Prajurit TNI Aktif Nyalon Bakal Cawabup Magelang, Daftar Lewat Gerindra

Regional
Demokrat Akan Laporkan KPU Kota Serang Buntut Hilangnya 20 Dokumen C Hasil

Demokrat Akan Laporkan KPU Kota Serang Buntut Hilangnya 20 Dokumen C Hasil

Regional
Semarang Masih Kerap Diguyur Hujan Saat Kemarau, BMKG: Ada Gangguan Cuaca

Semarang Masih Kerap Diguyur Hujan Saat Kemarau, BMKG: Ada Gangguan Cuaca

Regional
Ditangkap, Ternyata Perampok yang Sekap 6 Anak di Palembang Mantan Suami Pemilik Rumah

Ditangkap, Ternyata Perampok yang Sekap 6 Anak di Palembang Mantan Suami Pemilik Rumah

Regional
Ada Balapan Motor Hari Minggu, Jalan Menteri Supeno Solo Ditutup 24 Jam

Ada Balapan Motor Hari Minggu, Jalan Menteri Supeno Solo Ditutup 24 Jam

Regional
Warga Krayan Hibahkan Tanah untuk Pos Imigrasi, Ingin Lembudud Jadi Jalur Masuk Negara Resmi

Warga Krayan Hibahkan Tanah untuk Pos Imigrasi, Ingin Lembudud Jadi Jalur Masuk Negara Resmi

Regional
Anomali Cuaca di Musim Kemarau, Wilayah Jateng Bakal Diguyur Hujan hingga 11 Juli

Anomali Cuaca di Musim Kemarau, Wilayah Jateng Bakal Diguyur Hujan hingga 11 Juli

Regional
Balita Tewas Ditikam Begal di Riau

Balita Tewas Ditikam Begal di Riau

Regional
Rumah Ulin Arya di Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rumah Ulin Arya di Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Penagih Utang di Sumbar Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Diduga Dibakar Hidup-hidup

Penagih Utang di Sumbar Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Diduga Dibakar Hidup-hidup

Regional
KPU Kota Serang Buka Kotak Suara Buntut 20 Dokumen C Hasil Hilang

KPU Kota Serang Buka Kotak Suara Buntut 20 Dokumen C Hasil Hilang

Regional
Festival Bunga dan Buah di Berastagi Ditargetkan Dihadiri 80.000 Pengunjung

Festival Bunga dan Buah di Berastagi Ditargetkan Dihadiri 80.000 Pengunjung

Regional
Gadai Mobil Rental, Anggota DPRD Bandar Lampung Dilaporkan ke Polisi

Gadai Mobil Rental, Anggota DPRD Bandar Lampung Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kasus Bidan Aniaya Nenek Penjual Telur di Lampung Diselidiki Polisi

Kasus Bidan Aniaya Nenek Penjual Telur di Lampung Diselidiki Polisi

Regional
Protes PPDB, Puluhan Orangtua Siswa Datangi Disdik Manokwari

Protes PPDB, Puluhan Orangtua Siswa Datangi Disdik Manokwari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com