BANGKA, KOMPAS.com - Belasan pemancing terombang-ambing di laut Bangka, Kepulauan Bangka Belitung setelah kapal yang mereka tumpangi mati mesin, Sabtu (29/6/2024) sore.
Tim pencarian dan pertolongan (SAR) Pangkalpinang dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyelamatan.
Di antara mereka terdapat seorang anak yang ikut dievakuasi.
Baca juga: Kapal Bocor dan Tenggelam di Tapanuli Tengah Tewaskan 3 Orang, Penumpang Sempat Kuras Air yang Masuk
"Kapal mati mesin sampai tadi malam tak kunjung hidup, sehingga tim dikerahkan ke lokasi lepas Pantai Rebo, Bangka," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa saat dihubungi, Minggu (30/6/2024).
Oka menuturkan, KM Sinar Jaya mengangkut 13 orang yang terdiri dari sembilan pemancing dan empat awak kapal.
Mereka bertolak dari Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang untuk memancing ikan di perairan Rebo.
Pada saat akan kembali menuju Pelabuhan Pangkalbalam pada pukul 15.30 WIB, kapal tidak dapat dihidupkan.
"Nakhoda kapal berusaha menghidupkan mesin namun tidak berhasil," ujar Oka.
Hingga malam seluruh awak dan pemancing masih berada di kapal yang terombang-ambing.
Kondisi membahayakan jiwa manusia karena adanya perubahan cuaca dan kapal yang tidak bisa menghindar dari badai.
Tim kemudian menyusul menggunakan kapal cepat Rigid Bouyancy Boat (RBB) menuju Lokasi KM Sinar Jaya yang masih lego jangkar.
"Tim SAR turut membantu nahkoda menghidupkan kapal mereka menggunakan aki cadangan yang dimiliki RBB Basarnas," ungkap Oka.
Baca juga: Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri
Dari pemeriksaan sementara diketahui bahwa kapal tidak memiliki aki cadangan dan aki yang digunakan kondisinya sudah lemah.
Sementara itu sebagian penumpang langsung dievakuasi pada dini hari menggunakan RBB Basarnas sedangkan para awak bertolak setelah kapalnya kembali normal.
"Kami selalu mengimbau untuk masyarakat yang beraktivitas di perairan agar mengutamakan keselamatan dan apabila membutuhkan dapat menghubungi kontak 115," pesan Oka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.