Pasar Jongke Solo Segera Diresmikan, Siap Tampung 1.500 Pedagang

SOLO, KOMPAS.com - Pembangunan Pasar Jongke di Jalan Dr Radjiman Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah memasuki tahap akhir.

Tidak lama lagi pasar dibangun menggunakan dana bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 138 miliar segera diresmikan.

Baca juga: Rehabilitasi Pasar Jongke Rp 124,6 Miliar Beres Juli Ini

Lurah Pasar Jongke, Anang Banto mengatakan, Pasar Jongke dibangun tiga lantai dan mampu menampung 1.500 pedagang. Baik pedagang los, kios maupun oprokan.

"Menampung sekitar 1.500 pedagang. Terdiri pedagang los, kios dan oprokan," kata Anang kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/6/2024).

Ia menyebut, bangunan lantai satu untuk pedagang zona basah, seperti daging dan sayuran. Lantai dua untuk kelontong dan pedagang Pasar Kabangan dan lantai tiga untuk kuliner dan perkantoran.

Bangunan pasar yang megah dan mirip bangunan kolonial tersebut dilengkapi mushala, selasar jalan yang lebar, koridor untuk pameran atau pelayanan, toilet dan masjid.

Anang berharap dengan bangunan baru Pasar Jongke pedagang bisa lebih menjaga kebersihan.

"Harapan pedagang dengan bangunan pasar yang baru lebih represntatif, tidak bocor dan mengundang banyak pengunjung," ungkap Anang.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono mengatakan, proses serah terima Pasar Jongke dari Kementerian PUPR ke Pemkot Solo baru dilakukan 12 Juli 2024.

"PHO baru 12 Juli. Setelah PHO nanti ada serah terima pengelolaan antara kementerian dengan Pemkot. Setelah serah terima kami baru bisa memasukkan pedagang," kata Joko.

Baca juga: Kasus Korupsi Restribusi Pasar, Pejabat di Aceh Besar Divonis Bebas

Joko menambahkan, proses memasukkan pedagang dari pasar darurat ke Pasar Jongke akan dilaksanakan pada minggu ketiga Juli.

"Minggu ketiga Juli pedagang sudah kita masukan (ke pasar)," jelas dia.

Progres pembangunan Pasar Jongke sudah 98 persen. Diperkirakan akhir Juni pembangunan selesai.

"Kemarin minggu laporan sudah 98 persen pembangunannya," ungkap Joko.