KEBUMEN, KOMPAS.com - Ngadimin (46) tega menghabisi ayah kandungnya sendiri, Kasum (73) menggunakan sabit.
Peristiwa tragis ini terjadi di belakang rumah korban di Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, pada hari Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kasum yang tinggal seorang diri meninggal dengan luka sabetan sabit di bagian leher.
Baca juga: Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati
Kasatreskrim Polres Kebumen AKP La Ode Arwansyah menjelaskan, pada hari kejadian, Rabu pukul 9.00 WIB, pelaku yang tinggal di Yogyakarta tiba di Desa Selogiri, Karanggayam.
"Pelaku dan korban mulai ngobrol di dalam rumah, beberapa saat kemudian terjadi cekcok antar keduanya," kata La Ode.
Setelah cekcok, kemudian pelaku menyeret korban keluar rumah ke arah depan, menuju sumur atau kamar mandi terbuka yang berjarak sekira 20 meter dari rumah.
Kejadian tersebut diketahui Edi Haryanto yang merupakan tetangga korban. Edi melihat korban dipukul di bagian kaki menggunakan batu.
"Karena takut, Edi Haryanto mencari dan memberitahu kepada warga sekitar, kemudian mereka beserta warga lainnya datang ke TKP dan mendapati korban sudah meninggal dunia," kata La Ode Arwansyah, Kamis (20/6/2024).
Korban meninggal dengan luka sabetan di bagian leher.
"Yang parah itu di bagian tenggorokan korban, dan mengakibatkan kerongkongan putus akibat sabetan alat yang digunakan berupa sebilah sabit," kata La Ode.
Sementara hasil visum et repertum, korban mengalami luka robek di bagian kepala belakang, terdapat luka robek di bagian kepala belakang sebelah kanan dengan panjang kira-kira 3,5 cm.
Pelaku sempat pergi ke Puskesmas untuk mengobati lukanya.
Polisi menyebut, Ngadimin sempat melukai diri sendiri dengan sabit hingga beberapa ruas jarinya terluka.
"Ya sempat pergi ke Puskesmas, tapi masyarakat pada tahu dan pelaku kabur lagi," kata Kasatreskrim Polres Kebumen, AKP La Ode Arwansyah, saat konferensi pers Kamis (20/6/2024).
Setelah dipergoki warga, pelaku kabur ke dalam hutan di wilayah Kecamatan Karangsambung.